Sistem Seleksi CPNS 2025-2026 Dirombak, Ujian Mirip TOEFL, Hasil Berlaku 2 Tahun

Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengkaji perubahan besar pada sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2025-2026.

Editor: Lisna Ali
HANDOVER
Peserta SKD CPNS Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) T.A 2024 di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kamis (17/10/2024). Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengkaji perubahan besar pada sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2025-2026. 

TRIBUNPALU.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengkaji perubahan besar pada sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2025-2026.

Rencana ini digagas untuk mengatasi tingginya biaya pelaksanaan seleksi, yang menjadi sorotan beberapa kali sebelumnya.

Biaya seleksi CPNS selama ini dinilai terlalu tinggi.

Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Sulaiman, mengungkapkan bahwa biaya seleksi pada tahun 2024-2025 mencapai angka fantastis.

Biaya ini dikeluarkan untuk menyeleksi 6,6 juta peserta yang mendaftar.

“Tahun 2024–2025 kita mengetes 6,6 juta peserta untuk menerima 1 juta CPNS,” ungkapnya dalam pembukaan pelatihan dasar CPNS Kemenag, Juli 2025 lalu.

"Dan biayanya mencapai Rp1,1 triliun,” lanjut Zudan.

Angka yang besar ini mendorong BKN untuk mencari cara yang lebih efisien dan hemat.

Baca juga: Film Dia Bukan Ibu Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Filmnya

Dalam skema baru, ujian CPNS tidak akan serentak. Peserta bisa tes kapan saja sesuai kesiapan.

Selain itu, hasil ujian akan berlaku hingga dua tahun. Ini mirip sistem sertifikasi TOEFL.

Jadi, jika tidak lolos tahun ini, bisa coba lagi tahun depan. Tidak perlu mengulang semua tes.

Bahkan, jika gagal di satu bagian tes, hanya bagian itu yang diulang.

Misalnya, gagal di tes TKP, cukup mengulang tes TKP saja.

Rencana ini disambut baik oleh calon pelamar. Mereka merasa sistem ini sangat membantu.

Namun, beberapa pihak mengingatkan. Pengawasan ketat tetap diperlukan untuk cegah kecurangan.

BKN menegaskan, seluruh proses akan tetap transparan. Tes akan dilakukan secara digital.

Meskipun begitu, BKN menyebut bahwa desain sistem ini masih dalam tahap kajian.

Sistem ini belum diterapkan secara resmi.

Namun, apabila disetujui pemerintah, sistem seleksi fleksibel ini bisa menjadi revolusi.

Ini akan menjadi revolusi dalam sejarah rekrutmen ASN di Indonesia.

Perubahan ini disambut beragam oleh masyarakat.

 Sebagian besar calon pelamar menilai sistem baru ini akan sangat membantu.

Terutama bagi mereka yang sudah pernah ikut seleksi.

Dengan rencana perubahan ini, seleksi CPNS 2025–2026 diharapkan bisa lebih efisien, inklusif, dan adil.

Baca juga: Kode Redeem Free Fire FF Kamis 25 September 2025, Segera Klaim Item Gratis Sebelum Kadaluarsa

CPNS 2026 Diprediksi Bakal Buka Posisi Besar-besaran

Meski demikian, berbagai sinyal menunjukkan bahwa peluang pembukaan formasi tetap besar. 

Hal ini didasari oleh kebutuhan tenaga ASN yang masih tinggi di berbagai sektor strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis. 

Bahkan, sejumlah instansi dikabarkan sudah mengajukan usulan formasi yang nantinya akan disesuaikan dengan negara.

Berdasarkan estimasi awal, formasi CPNS 2026 diperkirakan berada di kisaran 300.000–400.000 posisi. 

Meski angka tersebut belum final, prediksi ini memberi gambaran bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk mengisi tenaga ASN di berbagai daerah.

Formasi prioritas masih akan berfokus pada tenaga pendidik, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis yang mendukung pelayanan publik dan pengembangan teknologi informasi. 

Adapun sedikit prediksi formasi PNS pada 2026, sebagai berikut.

Tenaga Pendidikan: Guru pada jenjang dasar hingga perguruan tinggi.

Tenaga Kesehatan: Dokter, perawat, apoteker, bidan, serta tenaga medis lainnya.

Tenaga Teknis: Posisi di bidang teknologi informasi, analisis kebijakan, hingga pelayanan publik.

Lantas apa saja berkas yang sudah harus disiapkan dari sekarang sebelum pembukaan seleksi CPNS 2026?

Syarat Pendaftaran CPNS 2026

WNI dengan identitas resmi.

Pendidikan minimal D3 (banyak formasi mensyaratkan S1/S2).

Usia 18–35 tahun (khusus dokter/dosen bisa hingga 40 tahun).

Sehat jasmani dan rohani.

Tidak pernah diberhentikan tidak hormat.

Tidak memiliki catatan pidana ≥ 2 tahun.

Tidak sedang berstatus CPNS/PNS/TNI/Polri.

Dokumen yang Harus Disiapkan

KTP atau surat keterangan domisili.

Ijazah & transkrip nilai terakhir.

Pas foto terbaru (latar belakang merah/biru).

Surat lamaran resmi.

Dokumen tambahan sesuai formasi (misalnya STR atau sertifikat kompetensi).

Pastikan semua dokumen asli, valid, dan di-scan dengan kualitas baik agar mudah terbaca.

Baca juga: Kemenkum Sulteng Jajaki Pembentukan Agensi Layanan AHU di Kabupaten Sigi

Tahapan Seleksi

Seleksi Administrasi: verifikasi dokumen.

Tes SKD (CAT): TWK, TIU, TKP.

Tes SKB: sesuai formasi (wawancara, praktik, kesehatan, dll).

Pengumuman akhir: transparan via SSCASN.

Tips Lolos CPNS 2026

Pilih formasi sesuai kualifikasi pendidikan.

Siapkan dokumen sejak awal.

Gunakan email & nomor telepon aktif.

Belajar intensif soal CAT (SKD) karena jadi penentu utama.

Nah itu dia sedikit penjelasan tentang dokumen dan persiapan CPNS 2026, dengan persiapan matang, peluang untuk lolos CPNS 2026 semakin terbuka lebar. (*)

Sumber: Tribunnews/TribunPriangan.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved