Kemendukbangga Turunkan Stunting 19 Persen Berkat Program Genting

Acara itu dihadiri Wakil Menteri Kemendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dan CEO Tribun Network Dahlan Dahi.

Editor: mahyuddin
HANDOVER
PROGRAM GENTING - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji menyebut, Program Genting atau Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting menjadi solusi menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal itu disampaikan Wihaji saat menjadi keynote speaker dalam Talkshow Solidaritas Genting “Tumbuh Tanpa Batas” digelar Tribunnews bersama Kemendukbangga/BKKNN, di Studio I Kompas TV, Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

Makanya, muncul Genting.

Apalagi, program telah didukung regulasi  Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2021 Percepatan Penurunan Stunting.

Sebab, angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi walau sejak 2021 alami penurunan.

Wihaji menyebut, angka stunting 2021 mencapai 24,5 persen. Turun di 2022 menjadi 21,6 persen.

Pada tahun 2024 prevalensi stunting 19,8 persen.

Artinya, kalau ada 10 bayi di bawah lima tahun (balita), maka ada dua alami stunting.

“Artinya ada dua anak Indonesia punya hak, tak bisa dipenuhi sebagai anak bangsa. Ada dua orang kehilangan menjadi generasi penerus Indonesia,” katanya.

Jika hal ini tak diperhatikan, ia merasa menjadi orang yang zalim.

Alasannya, ia beruntung tak lahir dengan kondisi Stunting.

Anak-anak mengalami Stunting memiliki IQ di bawah 78.

Tinggi serta berat badannya di bawah rerata anak normal.

Baca juga: Riset Unpad dan Brida Jadi Acuan Pengembangan Ekonomi Banggai

Hal ini membuat Indonesia bisa kehilangan anak generasi masa depan.

“Itulah saya berpikir dan berdiskusi, saya putuskan tentang Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting,” ungkap Bupati Batang 2017-2022 itu.

Wihaji mengaku ada dua inspirasi membuatnya bulat menjalankan Program Genting itu.

Pertama, terinspirasi dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).

Sumber: Kompas TV
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved