Kemendukbangga Turunkan Stunting 19 Persen Berkat Program Genting

TRIBUNPALU.COM - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji menyebut, Program Genting atau Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting menjadi solusi menurunkan angka stunting di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wihaji saat menjadi keynote speaker dalam Talkshow Solidaritas Genting “Tumbuh Tanpa Batas” digelar Tribunnews bersama Kemendukbangga/BKKNN, di Studio I Kompas TV, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Acara itu dihadiri Wakil Menteri Kemendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dan CEO Tribun Network Dahlan Dahi.

Turut hadir mitra Kemendukbangga dalam membantu penurunan Stunting.

Baca juga: Material Bangunan dan Kelapa Dominasi Komoditas Impor dan Ekspor di Pelabuhan Pantoloan Palu

Corporate Secretary PT Bank Mandiri M Ashidiq Iswara, Director Governor Rotary 3410 DG Sanny Suharli, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan, CEO Kitabisa Vikra Ijas,

Hadir pula Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro, perwakilan PT Indofood, Rumah Zakat, Lazizmu.

Hadir via zoom perwakilan BKKBN provinsi seluruh Indonesia.

Wihaji membeberkan, awal mulanya lahirnya Program Genting yang dilaunching pada 5 Desember tahun lalu.

Awalnya, ia dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto sebelum menjadi pembantu presiden (menteri) ke rumah pribadinya di Kertanegara, Jakarta.

“Pak Wihaji, tolong urus ibu hamil. Itu saja. Tolong urus ibu hamil,” kata Wihaji menirukan perintah Prabowo saat memberikan sambutan, Rabu (15/1/2025).

“'Saya siap, Bapak',”  jawabnya kepada Prabowo menirukan.

Akhirnya, ia bersama seluruh Menteri dilantik pada 21 Oktober 2024.

Kerja cepat dilakukan sebagai Menteri Kemendukbangga/Kepala BKKBN.

Ia diskusi dengan deputi dan ahli untuk mengatasi permasalahan kependudukan dan pembangunan keluarga yang menjadi kewenangan kementerian dipimpinnya.

Di antara permasalahan yang harus ditangani secepatnya adalah Stunting.

Baca juga: DJ Panda Diperiksa atas Laporan Erika Carlina, Datang Ditemani Orang Tua