Digoda Jadi Kader PAN, Pakar Wanti-wanti ke Menkeu Purbaya: Citra Positif Bisa Hancur

Kabar ketertarikan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ditanggapi Pakar

Editor: Lisna Ali
(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
PAN LIRIK PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk masuk ke dunia politik. 

"Orang akhirnya oh ternyata hanya untuk kepentingan politik," tambahnya.

Menurut Kunto, hal ini juga akan merugikan partai politik yang meminangnya.

Kunto tidak memungkiri, Purbaya memang cocok masuk ke semua parpol.

Ini karena popularitas Purbaya di mata publik sangat baik.

Padahal, beberapa kebijakannya sering kali mengejutkan dan kontroversial.

"Gayanya Purbaya ini memang cocok untuk semua partai karena dia jadi magnet bagi publik gitu kan. Opini publiknya selalu positif dari apa yang dia lakukan, padahal mengejutkan, padahal kontroversial, tapi pada akhirnya berbuah positif," jelasnya.

"Ini yang kemudian tentu jadi magnet bagi partai-partai dan menurut saya karena partai kita juga secara ideologi sudah enggak ada yang jelas gitu kan, semuanya ke tengah, jadi akhirnya ya untuk semua partai, Purbaya ini memang masuk-masuk aja, cocok-cocok aja kalau menurut saya." imbuh Kunto.

Baca juga: Viral Lagi! Anak Menkeu Purbaya Bocorkan Hitungan Siklus Krisis Dunia: Siap-Siap Hadapi 2027

PAN Ingin Perbaiki Citra Partai Lewat Purbaya

PAN disebut membutuhkan tokoh besar lagi seperti Purbaya di partai.

Hal ini bertujuan untuk memperbaiki citra partai.

PAN juga ingin memproyeksikan Purbaya menjadi calon wakil presiden (cawapres) berikutnya.

Purbaya diproyeksikan mendampingi Presiden Prabowo Subianto di periode 2029.

"PAN memang mengambil inisiatif duluan gitu kan karena PAN, karena PAN merasa dia butuh tokoh yang besar selain Zulhas mungkin. Lalu dia pengin punya wakil presiden, tentu saja, yang mendampingi Prabowo mungkin di periode kedua," kata Kunto.

Dengan bergabungnya Purbaya, PAN berharap elektabilitas partai dan jatah kursi DPR RI bertambah.

"Dan mereka juga berharap akhirnya akan menaikkan elektabilitas atau kursi mereka di DPR, tentu 
saja ini kan jadi taktik atau strategi politik yang dianggapkan jadi penting," papar Kunto.

Kunto menyebut PAN sedang berusaha membuat citranya lebih baik setelah insiden di akhir Agustus lalu.

Insiden tersebut adalah saat kader PAN sempat dikritik dan menjadi sasaran masyarakat karena dianggap tidak berempati.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved