PDIP Bongkar Motif Budi Arie Pindah ke Gerindra: Ingin Perlindungan Hukum

Keputusan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi untuk merapat ke Partai Gerindra ditanggapi PDI Perjuangan (PDIP).

Editor: Lisna Ali
istimewa
PROJO DUKUNG PRABOWO - Keputusan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi untuk merapat ke Partai Gerindra ditanggapi PDI Perjuangan (PDIP). 

Di sanalah perlindungan hukum dan politik terbaik bisa didapatkan.

Lantas bagaimana dampaknya?

Pertama, jika memang langkah ini benar dilakukan Budi Arie, lanjut Ferdinand, maka dampaknya adalah Jokowi semakin sendirian.

Yang kedua, Partai Gerindra akan mendapatkan penilaian negatif dari masyarakat karena melindungi Budi Arie dalam carut marut perkara judi online.

"Ketika dia bergabung dengan Partai Gerindra, justru Partai Gerindra akan mendapat cap negatif dianggap melindungi Budi Arie yang bagi banyak pihak dinilai terlibat dalam kasus judi online," ujar Ferdinand.

Ferdinand menilai tidak ada untungnya Partai Gerindra menerima Budi Arie.

Sebab, Gerindra sudah kuat dan tak perlu tambahan dukungan dari Projo maupun Budi Arie.

"Kalaupun Budi Arie mengatakan bahwa dia ingin memperkuat Gerindra pada percaturan politik nasional, saya pikir Gerindra tidak butuh-butuh banget kekuatan politik dari Projo, karena Projo ini juga kan sebetulnya lebih besar nama daripada besar dari organisasi sebetulnya."

"Jadi kalau Pak Budi Arie mencoba membungkus kepentingannya dengan kalimat ingin memperkuat Gerindra, saya tidak melihat bahwa Gerindra butuh perkuatan dari Projo atau Budi Arie," tegas politikus itu.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved