Awal Kisah Cinta Wiranto dan Rugaiya hingga Keduanya Dipisahkan Maut

Kisah cinta Wiranto dan Rugaiya Usman hingga akhirnya dipisahkan oleh maut ternyata bermula dari sebuah janji sederhana.

Editor: Lisna Ali
Kolase istimewa/ Kompas (Kristianto Purnomo)
Kisah cinta Wiranto dan Rugaiya Usman hingga akhirnya dipisahkan oleh maut ternyata bermula dari sebuah janji sederhana. 

TRIBUNPALU.COM - Inilah kisah cinta Wiranto dan Rugaiya Usman hingga akhirnya dipisahkan oleh maut ternyata bermula dari sebuah janji sederhana.

Kisah romantis ini ternyata berakar dari sebuah perasaan balas budi sang istri.

Perkenalan mereka terjadi di masa muda, saat Rugaiya masih berusia sangat belia.

Kala itu, Rugaiya Usman, yang akrab disapa Uga, masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Uga dikenal sebagai siswi yang aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Aktivitasnya meliputi baca puisi hingga partisipasi dalam ajang pemilihan ratu sekolah.

Titik awal pertemuan Wiranto dan Uga terjadi dalam salah satu ajang pemilihan ratu tersebut.

Baca juga: Pesan Haru Wiranto Ikhlaskan Kepergian Sang Istri Rugaiya Usman untuk Selamanya

Wiranto saat itu didapuk sebagai juri pengganti dalam kontes yang diikuti oleh Uga.

Dari pertemuan sebagai juri dan peserta itulah, komunikasi di antara keduanya semakin intens.

Hubungan mereka berlanjut saat Uga berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

Wiranto lah yang menjadi sosok pendukung dan membiayai kuliah Uga.

Bantuan finansial dan dukungan pendidikan ini menimbulkan rasa utang budi di hati Uga.

Rasa utang budi yang besar inilah yang akhirnya membuat Rugaiya menerima tawaran menikah.

Uga menerima pinangan Wiranto dengan satu janji tertentu.

"Ada yang mau membiayai tapi takut jadi utang budi. Bagaimana membalasnya? Akhirnya, saya setuju menikah dengan Bapak, tapi dengan satu janji," ucap Rugaiya Usman.

Menariknya, Rugaiya menyebut Wiranto tidak pernah menuturkan kata-kata cinta romantis saat mereka pacaran.

"Yang namanya pacaran kan, harusnya dapat surat cinta, puisi, atau apalah untuk menunjukkan cinta. Saya pernah tanya, dia sebenarnya cinta atau enggak. Jawabnya, cinta adalah manifestasi dari sikap penuh perhatian, kasih sayang, rasa memiliki, dan mau berkorban untuk orang yang kita sayangi," bebernya.

Setelah menikah, perjalanan hidup Rugaiya Usman didedikasikan sepenuhnya untuk mendampingi sang suami yang saat itu menjadi anggota TNI.

"Waktu suami tugas di Jawa, saya kuliah di Fakultas Hukum di Jember," kata Rugaiya pada 2004 silam.

Bagi Wiranto, sosok Uga adalah bagian tak terpisahkan dari dirinya.

"Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya," kata Rugaiya.

Ungkapan tersebut melambangkan betapa erat kehadiran Uga. Saling menjaga, saling memiliki, dan tekad untuk setia mendampingi dalam setiap peran yang diemban Wiranto.

Pernikahan itu telah berjalan selama 50 tahun lamanya, hingga akhirnya keduanya dipisahkan oleh maut setelah Rugaiya mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (16/11/2025).

Di detik-detik terakhirnya pun, Wiranto setia mendampingi istri tercinta selama menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Wakil Gubernur Sulteng Terima Audiensi FKUB, Bahas Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Pesan Haru Wiranto Ikhlaskan Sang Istri

Kepergian ibu Uga sapaan akrabnya itu pun menjadi duka mendalam bagi Wiranto.

Sosok Rugaiya Usman bukan hanya pendamping hidup, tetapi juga sandaran yang setia di tengah dinamika karier politik dan militer Wiranto.

Rugaiya Usman, meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (16/11/2025).

Di depan para pelayat, Wiranto menyampaikan bahwa istrinya sudah lama menderita sakit.

Beberapa waktu lalu wanita yang akrab disapa ibu Uga itu kemudian dirawat di RSPAD dan sempat dinyatakan membaik.

Hal itu diungkap Wiranto yang berdiri tegar di hadapan peti jenazah istrinya, Rugaiya Usman Wiranto di rumah duka di daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu malam.

"Beberapa waktu yang lalu Ibu Uga Wiranto memang telah menderita sakit dan kemudian dirawat di RSPAD beberapa waktu, dan dinyatakan membaik kami bawa ke rumah," kata Wiranto, dilansir dari tayangan KompasTV.

Baca juga: Perubahan Sikap Lesti Kejora di Usia 6 Bulan Kehamilan Diungkap Rizky Billar: Sering Marah-Marah

Kemudian, Wiranto setia mendampingi istrinya menjalani pengobatan di Bandung diharapkan kondisinya segera membaik.

"Dan kemudian kami usahakan untuk berobat ke Bandung dengan harapan memang akan membaik dan bisa kembali sehat walafiat ya, biar bisa bergabung bersama kita-kita semua," ujarnya.

Sebagai seorang suami, Wiranto mengaku menaruh harapan besar untuk hidup lebih lama bersama wanita yang ia cintai.

Namun, takdir berkata lain, Wiranto berusaha mengikhlaskan kepergian sang istri.

"Kita harapkan memang bisa bersama-sama keluarga, bisa mengasuh anak cucu sampai usia yang sangat lanjut, harapan keluarga seperti itu, memang kehendak Illahi tidak bisa kita menolak, ibu Uga setelah menjalani proses di rumah sakit, maka tadi sore pukul 17.55 menghadap Allah SWT,"  katanya.(*)

Artikel telah tayang di TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved