Palu Hari Ini
Perempuan di Palu Ditangkap Bawa Sabu Saat Membesuk Tahanan di Mapolresta
Kali ini, seorang perempuan berinisial AA (50) tahun diamankan setelah kedapatan membawa narkotika jenis sabu.
Penulis: Supriyanto | Editor: Fadhila Amalia
Penggunaan narkotika dapat merusak berbagai organ vital dalam tubuh. Efek fisik yang mungkin terjadi, tergantung jenis narkotikanya, antara lain:
Gangguan pada Otak dan Saraf: Narkotika dapat merusak sel saraf, mengganggu fungsi otak, menurunkan daya ingat dan konsentrasi, serta memicu halusinasi, delusi, dan kejang.
Kerusakan Organ Dalam: Hati, ginjal, dan paru-paru dapat mengalami kerusakan permanen akibat racun dari zat-zat kimia dalam narkotika.
Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah: Narkotika jenis stimulan seperti kokain atau metamfetamin dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, atau stroke.
Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Tubuh akan lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi, termasuk HIV/AIDS dan hepatitis, terutama bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik secara bergantian.
2. Dampak pada Kesehatan Mental
Efek narkotika pada kesehatan mental sering kali tidak terlihat secara langsung, tetapi dapat sangat berbahaya:
Gangguan Emosional: Pengguna sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis, kecemasan berlebihan, depresi, hingga paranoia (ketakutan yang tidak rasional).
Ketergantungan dan Kecanduan: Narkotika mengubah struktur kimia otak, menciptakan kebutuhan yang kuat untuk terus menggunakannya.
Kondisi ini membuat pengguna sulit berhenti dan berpotensi untuk meningkatkan dosis seiring berjalannya waktu.
Psikosis: Beberapa jenis narkotika, seperti LSD, dapat memicu kondisi psikotik yang ditandai dengan halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) dan delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata).
3. Dampak pada Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Selain merusak diri sendiri, penyalahgunaan narkotika juga menghancurkan kehidupan sosial dan ekonomi penggunanya:
Masalah Sosial: Pengguna cenderung menarik diri dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial. Mereka juga bisa menjadi manipulatif dan gemar berbohong untuk mendapatkan uang atau menyembunyikan kebiasaannya.
Masalah Ekonomi: Biaya untuk membeli narkotika sangat tinggi, membuat penggunanya kehilangan pekerjaan, terjerat utang, dan bahkan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri.
Masalah Hukum: Narkotika adalah zat terlarang di Indonesia. Kepemilikan, penggunaan, atau peredaran narkotika dapat dikenai hukuman penjara yang berat, yang akan merusak masa depan seseorang secara permanen.
Pada intinya, penggunaan narkotika adalah jalan pintas yang merusak dan memiliki konsekuensi yang fatal.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang dengan kecanduan, sangat penting untuk segera mencari bantuan profesional dari lembaga rehabilitasi atau pusat kesehatan.(*)
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba)
Polresta Palu
Kelurahan Besusu Barat
Kecamatan Palu Timur
Kota Palu
AKP Usman
Kombes Pol Deny Abrahams
penyalahgunaan narkotika
Minta Maaf, Komika Ichal Kate Akui Salah Pada Postingan yang Singgung Media Karena Emosi |
![]() |
---|
Pasar Tani Sulteng 2025 Jadi Sarana Edukasi dan Promosi Produk Pertanian Lokal |
![]() |
---|
PT United Tractors Hibahkan Dukungan Operasional untuk Bank Sampah Mutiara Palu |
![]() |
---|
OJK Sulteng Gelar Bulan Literasi Keuangan, Dorong Budaya Menabung Sejak Dini |
![]() |
---|
Travel Berizin Resmi Akreditasi A di Palu, Babussalam Tawarkan Program Haji Bonus Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.