Palu Hari Ini

HUT Polwan ke-77, Polwan Polresta Palu Turun Salurkan 100 Sak Beras

Bakti sosial tersebut diwujudkan dengan pembagian 100 sak beras kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Desa Uwetumbu.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77, Polwan Polresta Palu menggelar kegiatan Bakti Sosial di Kota Palu. 

TRIBUNPALU.COM - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) ke-77, Polwan Polresta Palu menggelar kegiatan Bakti Sosial di Kota Palu.

Bakti sosial di Desa Uwetumbu, Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kanit Bintibsos Sat Binmas Polresta Palu, Herlina Manuputty,  sebagai koordinator Polwan Polresta Palu.

Bakti sosial tersebut diwujudkan dengan pembagian 100 sak beras kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Desa Uwetumbu.

Aksi ini sebagai bentuk kepedulian Polwan terhadap warga yang membutuhkan, sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Baca juga: Kenaikan Harga Bawang Merah Jadi Sorotan di Rapat Pengendalian Inflasi Buol

Turut serta dalam kegiatan ini para Polwan Polresta Palu bersama Kapolsek Mantikolore Iptu Andi Rampewali dan jajaran Polsek bersama sama dengan sangat semangat melaksanakan giat tersebut.

Walaupun jarak dan medan yang ditempuh tidak mudah, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk berbagai kepada sesama masyarakat uwetumbu.

Masyarakat antusias menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polwan yang senantiasa hadir membantu warga, Polri untuk masyarakat.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencuri 9 Laptop Milik SMAN 3 Bunta Banggai

Hari Jadi Polisi Wanita 

Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) diperingati setiap tanggal 1 September.

Tanggal ini menandai dimulainya peran resmi perempuan dalam Kepolisian Republik Indonesia.

Sejarahnya bermula pada masa agresi militer Belanda II tahun 1948, ketika banyak pengungsi masuk ke Yogyakarta.

Saat itu, pemeriksaan terhadap perempuan tidak bisa dilakukan oleh polisi laki-laki karena alasan etika.

Baca juga: Bupati Rizal Intjenae Ajak Warga Sigi Perkuat Ukhuwah dan Tolak Radikalisme

 Maka dibutuhkan kehadiran polisi perempuan.

Pada 1 September 1948, enam orang perempuan diterima sebagai calon polisi wanita dan mulai mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi.

Inilah yang kemudian menjadi tonggak lahirnya Polwan di Indonesia.

Mereka adalah pelopor pertama yang membuka jalan bagi perempuan lain untuk bergabung dalam dunia kepolisian.

Hari Polwan bukan hanya peringatan historis, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap kontribusi dan pengabdian Polwan dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta pelayanan kepada masyarakat.

Setiap tahun, peringatan ini juga menjadi momen refleksi untuk memperkuat eksistensi dan peran Polwan, tidak hanya di bidang operasional tetapi juga dalam peran strategis dan kepemimpinan di tubuh Polri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved