Palu Hari Ini

Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih Siap Dibangun, Hadirkan Nuansa Kebangsaan di Taman Gor Palu

Salah satu fokus utama dalam proyek ini adalah pembangunan Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih yang akan dibangun di sekitar patung Bung Karno.

|
Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNPALU.COM/FANDY
REVITALISASI TAMAN GOR - Pemerintah Kota Palu tengah mempersiapkan revitalisasi besar-besaran Taman Gor sebagai ruang publik unggulan yang tidak hanya modern, tetapi juga sarat nilai sejarah dan kebangsaan. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu tengah mempersiapkan revitalisasi besar-besaran Taman Gor sebagai ruang publik unggulan yang tidak hanya modern, tetapi juga sarat nilai sejarah dan kebangsaan.

Salah satu fokus utama dalam proyek ini adalah pembangunan Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih yang akan dibangun di sekitar Patung Bung Karno.

Taman Gor itu terletak di Jl Moh Hatta, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Lorong Sejarah akan menjadi jalur edukatif yang menyuguhkan narasi visual perjalanan panjang bangsa Indonesia, mulai dari masa penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga pembangunan Indonesia modern.

Di sepanjang lorong ini, masyarakat akan disuguhkan informasi dan ilustrasi sejarah secara interaktif dan menarik.

Baca juga: Wali Kota Palu Tinjau Pra Revitalisasi Taman Gor, Akan Dilengkapi Lorong Sejarah dan Amphitheater

Sementara itu, Lorong Merah Putih akan menonjolkan simbol-simbol nasionalisme, seperti bendera raksasa, kutipan tokoh bangsa, dan elemen-elemen visual merah putih yang menggugah semangat cinta tanah air.

Patung Ir Soekarno yang sudah lama berdiri di kawasan Taman Gor tetap dipertahankan sebagai ikon utama, sebagai bentuk penghormatan kepada Proklamator Kemerdekaan yang pernah menginjakkan kaki di tempat tersebut.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyebutkan bahwa pembangunan lorong ini merupakan bagian dari upaya menguatkan karakter kebangsaan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia berharap Taman Gor tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga ruang belajar sejarah terbuka.

“Kita ingin Taman Gor punya identitas yang kuat, tidak hanya indah secara fisik, tapi juga kaya akan nilai-nilai kebangsaan. Lewat Lorong Sejarah dan Merah Putih ini, kita ingin membangun kesadaran kolektif akan perjuangan bangsa,” ujar Hadianto Rasyid.

Baca juga: Film Lintrik Siap Teror Bioskop, Dibintangi Karina Icha dan Yatti Surachman

Revitalisasi Taman Gor juga mencakup pembangunan berbagai fasilitas modern seperti amphitheater, lapangan olahraga, area bermain anak, serta foodcourt.

Kombinasi elemen sejarah dan hiburan ini ditujukan untuk menarik lebih banyak warga memanfaatkan ruang publik dengan nilai edukatif.

Proyek ini akan segera dimulai dalam waktu dekat dan selama proses pengerjaan, taman akan ditutup sementara untuk umum.

Warga diminta bersabar dan mendukung pembangunan ini demi kenyamanan bersama.

Melalui pembangunan Lorong Sejarah dan Lorong Merah Putih, Pemerintah Kota Palu ingin menjadikan Taman Gor bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga pusat edukasi dan kebanggaan warga Kota Palu.

Baca juga: BM PAN Sulteng Gelar Aksi Sosial, Ratusan Boks Makanan Dibagikan di HUT ke-27

Sejarah Taman Gor Palu

Taman GOR (Gedung Olahraga) Palu memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan kunjungan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, yaitu Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Kunjungan Soekarno (1957): Pada tanggal 2 Oktober 1957, Presiden Soekarno datang ke Palu dan mengadakan pertemuan akbar dengan masyarakat setempat di lokasi yang sekarang menjadi Taman GOR.

Dalam pidatonya, Soekarno menyebut Palu sebagai "rangkaian mutiara di khatulistiwa" karena keindahan alamnya yang lengkap, mulai dari lembah, teluk, gunung, hingga sungai, serta masyarakatnya yang menjunjung tinggi toleransi dan kegotong-royongan.

Pembangunan dan Pengembangan: Lokasi ini kemudian dikembangkan menjadi ruang terbuka publik dan fasilitas olahraga, yang dikenal sebagai Taman GOR. 

Sejak itu, Taman GOR menjadi salah satu pusat kegiatan sosial, budaya, dan olahraga bagi masyarakat Palu.

Renovasi dan Monumen (2017-2020): Pada tahun 2017, Pemerintah Kota Palu melakukan renovasi besar-besaran terhadap Taman GOR.

Puncaknya, pada tahun 2020, didirikan sebuah monumen bersejarah, yaitu Monumen Mutiara Bangsa berupa patung Ir Soekarno

Monumen ini diresmikan secara virtual oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.

Monumen ini tidak hanya sebagai simbol penghormatan, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah dan julukan "mutiara" yang diberikan oleh Soekarno untuk Kota Palu.

Peran Masa Kini: Hingga saat ini, Taman GOR tetap menjadi salah satu ikon kota dan pusat kegiatan masyarakat.

Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lapangan basket, arena skateboard, dan area kuliner.

Pada tahun 2025, dikabarkan pemerintah akan memulai tahap pertama revitalisasi untuk lebih mengoptimalkan fungsinya sebagai pusat kegiatan sosial dan olahraga.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved