Mahasiswa Protes KKN Untad
LPPM Untad Buka KKN Setiap Bulan, Sediakan Kuota 1.000 Mahasiswa
Langkah ini, kata Adrianton, bertujuan memberi fleksibilitas kepada mahasiswa, terutama yang ingin segera menyelesaikan masa studinya.
Penulis: Supriyanto | Editor: Fadhila Amalia
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol)
Fakultas Ekonomi
Fakultas Hukum
Menjadi Bagian Universitas Hasanuddin (1966-1981)
Pada tahun 1966, dengan adanya penyesuaian regulasi pemerintah, Untad sempat digabungkan ke dalam Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan berganti nama menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unhas Cabang Palu.
Pada periode ini, fakultas-fakultas yang sudah ada ditutup sementara, dan hanya fakultas keguruan yang beroperasi.
Kembali Menjadi Universitas Tadulako (1981)
Pada 14 Agustus 1981, melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1981, Untad kembali berdiri sebagai perguruan tinggi negeri yang mandiri.
Tanggal ini pun ditetapkan sebagai hari jadi (Dies Natalis) Untad.
Saat itu, Untad memiliki 4 fakultas:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Ekonomi
Fakultas Hukum
Perkembangan Modern
Sejak ditetapkan sebagai universitas negeri, Untad terus berkembang pesat. Berbagai fakultas baru dibuka untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Sulawesi Tengah, seperti Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan lain-lain.
Pada 2007, Untad mendapat otonomi lebih besar sebagai Perguruan Tinggi Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
Hal ini memungkinkan universitas untuk mengelola keuangan secara lebih fleksibel guna meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas.
Saat ini, Untad memiliki ribuan mahasiswa yang tersebar di berbagai fakultas dan menjadi salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di kawasan timur Indonesia.
Untad juga berperan penting dalam pembangunan sumber daya manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan di Sulawesi Tengah.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.