Palu Hari Ini
3.000 PPPK Kota Palu Resmi Dikukuhkan di Tengah Hujan, Komitmen Mengabdi Makin Kuat
Zudan Arif Fakrulloh, yang hadir secara langsung, menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara simbolis kepada perwakilan PPPK.
2. Masa Kerajaan (Abad ke-16)
Pembentukan Awal: Kota Palu bermula dari sebuah Kerajaan Palu yang didirikan oleh persatuan empat kampung utama, yaitu: Besusu, Tanggabanggo (sekarang Kamonji), Panggovia (sekarang Lere), dan Boyantongo (sekarang Baru).
Dewan Adat: Keempat kampung ini membentuk Dewan Adat yang disebut "Patanggota" yang salah satu tugasnya adalah memilih raja.
Pengaruh Belanda: Belanda mulai mendekati Kerajaan Palu pada masa pemerintahan Raja Maili (Mangge Risa) sekitar tahun 1868. Perlawanan terhadap Belanda sempat terjadi, yang berpuncak pada terbunuhnya Raja Maili.
Penggantinya, Raja Jodjokodi, kemudian menandatangani perjanjian pendek dengan Pemerintah Hindia Belanda pada 1 Mei 1888.
3. Masa Penjajahan hingga Pasca Kemerdekaan
Pusat Pemerintahan Kolonial: Di masa kolonial Belanda, Kerajaan Palu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan (Onder Afdeling Palu) yang terdiri dari tiga wilayah (Landschap Palu, Landschap Kulawi, dan Landschap Sigi Dolo).
Perpindahan Ibu Kota (1950): Setelah Indonesia merdeka dan selama Perang Dunia II, ibu kota Afdeling Donggala (yang merupakan wilayah administrasi saat itu) hancur. Pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke Palu pada tahun 1950.
Ibu Kota Provinsi (1964): Status Kota Palu meningkat secara signifikan pada tahun 1964 ketika Provinsi Sulawesi Tengah dibentuk (pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara-Tengah), dan Palu ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah (berdasarkan UU No. 13 Tahun 1964).
4. Penetapan Kota Administratif dan Kotamadya
Kota Administratif (27 September 1978): Palu resmi ditetapkan sebagai Kota Administratif (Kotif) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 1978. Tanggal 27 September ini kemudian diperingati sebagai Hari Jadi Kota Palu.
Kotamadya (1994): Status Palu ditingkatkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Palu pada tahun 1994 (berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994), dan kemudian menjadi Kota Palu seperti yang dikenal sekarang.
5. Julukan Lain
Palu juga dikenal dengan julukan "Kota Tadulako", yang berasal dari bahasa Kaili, merujuk pada gelar panglima perang yang adil, bijaksana, dan pantang menyerah.(*)
Kota Palu
PPPK
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Zudan Arif Fakrulloh
Zudan
| Satgas Pengendalian Harga Beras Sulteng Gelar Sidak ke Pasar dan Ritel Modern di Palu |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Palu Ajak Inovator Daerah Lindungi Karya dengan HAKI |
|
|---|
| Mohammad Nur Linggulembah Dilantik Jadi Dewan Pengawas Perumda Air Minum AVO Kota Palu |
|
|---|
| Pemkot Palu Dorong Integrasi Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah |
|
|---|
| Pelayanan Bus Trans Palu Dihentikan Sementara, Target Kembali Beroperasi Januari 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.