Kota Palu Raih Penghargaan Nasional atas Percepatan Penurunan Stunting

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Kota Palu kembali mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat nasional. 

Kali ini, Kota Palu menerima penghargaan sebagai Kota Berkinerja Baik dalam Percepatan Penurunan Stunting, dan menjadi satu-satunya daerah di Pulau Sulawesi berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Selain penghargaan, Pemerintah Kota Palu menerima insentif fiskal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp6.169.810.000 sebagai bentuk apresiasi atas kinerja nyata dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

Baca juga: Bupati Morowali Dapat Apresiasi Wapres, Kabupaten Masuk 5 Terbaik Nasional dalam Penurunan Stunting

Rakornas tahun ini mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.” 

Kegiatan tersebut menjadi wadah koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat strategi, sinergi, serta kolaborasi dalam penanganan stunting secara berkelanjutan.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. 

Wali kota menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari jajaran pemerintah kota, tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga masyarakat yang turut aktif dalam program pencegahan dan penanganan stunting di Kota Palu.

Baca juga: 1.820 PPPK Kabupaten Donggala Terima SK Pengangkatan

“Penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja kolektif seluruh elemen masyarakat. Pemerintah Kota Palu akan terus berkomitmen untuk memperkuat upaya penurunan stunting demi mewujudkan generasi Palu yang sehat, cerdas, dan unggul,” ujar Wali Kota Palu.

Capaian ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kota Palu dalam mewujudkan visi “Kota Palu Mantap Berkelanjutan yang Akseleratif, Inovatif, dan Kolaboratif,” dengan menjadikan sektor kesehatan masyarakat sebagai salah satu prioritas utama pembangunan daerah.(*)