Parigi Moutong Hari Ini

Gladi Bersih Paskibraka Parigi Moutong Sulteng, Penentu Formasi Final Jelang HUT ke-80 RI

Wajah para calon anggota menunjukkan konsentrasi penuh, sementara pelatih terus mengamati setiap gerakan.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
GLADI UPACARA HUT RI - Suasana Lapangan Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (15/8/2025), dipenuhi barisan calon Paskibraka yang tengah mengikuti gladi bersih pengibaran bendera. Setiap langkah pasukan terlihat terukur dan rapi, menunjukkan fokus tinggi para calon anggota. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM. PARIMO - Suasana Lapangan Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (15/8/2025), dipenuhi barisan calon Paskibraka yang tengah mengikuti gladi bersih pengibaran bendera.

Setiap langkah pasukan terlihat terukur dan rapi, menunjukkan fokus tinggi para calon anggota.

Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Parigi Moutong, Ibrahim, mengatakan gladi bersih kali ini menjadi momen penting sebelum penampilan pada 17 Agustus.

Baca juga: Periode Januari-Agustus 2025, BNNP Sulteng Ciduk 37 Tersangka Narkoba

“Alhamdulillah, gladi kotor kemarin hampir tanpa koreksi, tetapi hari ini banyak evaluasi yang perlu diperhatikan,” ujarnya.

Dari kejauhan terlihat barisan pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45 tersusun rapi.

Wajah para calon anggota menunjukkan konsentrasi penuh, sementara pelatih terus mengamati setiap gerakan.

Para pembawa baki bendera menjadi pusat perhatian.

Satu per satu gerakan mereka diperiksa untuk memastikan kesiapan dan ketepatan posisi sebelum hari H.

Ibrahim menambahkan, setiap anggota ditempatkan sesuai postur, dan kemampuan menjalankan tugas.

“Pelatih tinggal memoles mereka dan memberikan penguatan,” katanya.

Suasana lapangan semakin tegang ketika bendera mulai dibawa ke tiang.

Polisi dan TNI tampak mengawal barisan, memastikan latihan berjalan aman dan disiplin.

Anggota pasukan terlihat disiplin mengikuti aba-aba pelatih.

Gerakan kaki, posisi tangan, dan langkah disinkronkan hingga membentuk formasi sempurna.

Beberapa anggota yang sempat menghadapi kendala fisik sebelumnya tampak pulih dan kembali berbaris rapi.

Ibrahim menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental menjelang HUT RI.

Gladi bersih ini juga menjadi ajang terakhir evaluasi posisi final.

Pelatih akan menentukan apakah formasi tetap sama atau ada penyesuaian sebelum pengibaran bendera resmi.

Paskibraka Parigi Moutong telah menjalani 39 hari latihan dari 40 hari waktu intensif sejak awal Juli.

Hasil latihan ini terlihat jelas dari keserasian gerak barisan dan ketepatan posisi setiap anggota.

Dari sisi visual, barisan yang rapi memberikan kesan disiplin dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Tampak omen pembawa baki bendera berjalan mantap, diapit pengawal dari polisi dan TNI.

Baca juga: BNNP Sulteng Musnahkan 6,6 Kg Narkoba Senilai Rp64,2 Miliar

Ketegangan bercampur kebanggaan terlihat di wajah mereka.

Pelatih terus memberikan instruksi dari sisi lapangan.

Setiap kesalahan kecil segera dikoreksi agar tidak terulang saat pengibaran bendera sesungguhnya.

Suasana di tepi lapangan juga terlihat sibuk dengan panitia dan anggota PPI yang mengamati jalannya gladi bersih.

Mereka mencatat pergerakan, memantau kesiapan anggota, dan memberi saran taktis.

“Ini saatnya menentukan kesiapan final mereka. Semua akan ditentukan dari hasil gladi bersih ini,” tegas Ibrahim.

Meski latihan melelahkan, para calon Paskibraka terlihat penuh semangat.

Keinginan untuk tampil sempurna di depan Bupati dan masyarakat membuat fokus mereka tetap tinggi.

"Gladi bersih ini menjadi refleksi disiplin, ketekunan, dan persiapan matang, sebab mereka akan menjalankan tugas suci mengibarkan bendera merah putih," pungkasnya.

Sejarah Singkat Proklamasi

Proklamasi kemerdekaan tidak datang begitu saja.

Peristiwa ini merupakan puncak dari perjuangan panjang para pahlawan dalam merebut kedaulatan dari penjajahan.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, teks proklamasi dibacakan.

Momen ini menandai lahirnya negara Indonesia.

Baca juga: Bupati Sigi Rizal Intjenae Pimpin Upacara Hari Pramuka ke-64 di Kulawi Sulteng

Perayaan HUT RI

Perayaan HUT RI selalu diselenggarakan dengan penuh semangat nasionalisme. Berikut adalah beberapa tradisi yang sering dilakukan:

Upacara Bendera: Upacara ini diadakan di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat istana negara, instansi pemerintah, sekolah, hingga kantor-kantor. Puncaknya adalah upacara di Istana Merdeka yang dipimpin oleh Presiden.

Lomba-Lomba Rakyat: Berbagai lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, dan tarik tambang menjadi hiburan yang dinantikan.

Lomba ini tidak hanya untuk kesenangan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Dekorasi Merah Putih: Seluruh pelosok negeri dihiasi dengan bendera merah putih, umbul-umbul, dan ornamen berwarna merah putih yang memeriahkan suasana.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved