Gempa Bumi Poso

Aktivitas Gempa di Poso Sulteng Meningkat dalam 2 Bulan Terakhir, Warga Diminta Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.

|
Editor: Fadhila Amalia
Handover
GEMPA GUNCANG POSO - Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali diguncang gempa bumi cukup kuat dengan magnitudo 6.0 pada Sabtu, 17 Agustus 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali diguncang gempa bumi cukup kuat dengan magnitudo 6.0 pada Sabtu, 17 Agustus 2025.

Gempa berpusat di darat, sekitar 18 km barat laut Poso, dengan kedalaman dangkal.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.

Guncangan terasa kuat di Kecamatan Poso Pesisir dan sekitarnya, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan serta melukai warga.

Baca juga: Gempa di Poso Sulteng Sebabkan 10 Orang Luka dan Kerusakan Bangunan

Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Gereja Elim di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Saat gempa terjadi, sejumlah jemaat sedang beribadah di dalam gereja yang sedang dalam tahap renovasi. Bangunan tersebut ambruk, dan 10 orang mengalami luka-luka.

Seluruh korban telah dirujuk ke Puskesmas Tokorondo untuk mendapatkan penanganan medis.

Selain itu, beberapa kerusakan lain juga dilaporkan.

Di Desa Ueralulu, satu bangunan sarang burung walet milik warga mengalami kerusakan cukup serius.

Di Desa Lape, satu rumah warga juga rusak akibat gempa. Sementara di Desa Lanto Jaya, Masjid Al-Ala mengalami retak pada bagian dinding.

Peristiwa ini menambah daftar panjang aktivitas kegempaan di Poso selama dua bulan terakhir.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Bung Karno dan Tokoh Nasional Bisa Jadi Inspirasi di HUT ke-80 RI

Sebelumnya, pada 24 Juli 2025, gempa M 5.7 juga mengguncang wilayah Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, menyebabkan satu rumah roboh dan tiga rumah rusak ringan.

BMKG mencatat bahwa setelah gempa tersebut, terjadi puluhan gempa susulan.

Puncaknya pada 29 Juli 2025, aktivitas sesar Poso meningkat dengan 12 gempa susulan tercatat dalam satu hari.

Selain itu, beberapa gempa kecil bermagnitudo antara 3.2 hingga 4.9 juga sempat dirasakan warga.

Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Poso masih tergolong tinggi dan berkelanjutan, akibat pergerakan sesar aktif di bawah wilayah tersebut.

Pemerintah daerah bersama BPBD telah bergerak cepat melakukan pendataan kerusakan dan menyalurkan bantuan awal.

Baca juga: Marching Band MTS N 1 Morut Iringi Pengibaran Bendera Merah Putih di Kantor Bupati

Warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan menjauhi bangunan yang rusak atau retak.

Riwayat Gempa Signifikan di Poso:

Selain gempa terbaru, Poso juga memiliki sejarah panjang kejadian gempa bumi yang merusak:

Gempa Mei 2017: Salah satu gempa besar yang pernah terjadi adalah pada 29 Mei 2017, dengan magnitudo 6.6. Gempa ini juga berpusat di darat dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Gempa-gempa lain: Poso sering mengalami gempa dengan magnitudo yang bervariasi. 

Misalnya, pada bulan Juli 2025, terjadi gempa dengan magnitudo 5.7 yang menyebabkan satu rumah roboh dan beberapa lainnya rusak ringan.

Penyebab: Aktivitas gempa di Poso umumnya dipicu oleh pergerakan sesar-sesar aktif di wilayah tersebut. Karena kedalamannya yang dangkal, getaran sering kali terasa sangat kuat di permukaan.(*/TribunBreakingNews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved