Morowali Utara Hari Ini
Anwar Hafid Minta Validasi Data Kemiskinan Jadi Dasar Program Sinergi di Morowali Utara
Dalam arahannya, Anwar Hafid menyoroti angka kemiskinan di Sulawesi Tengah yang pada tahun 2024 masih berada di level 11 persen.
“Rapat kerja ini diharapkan melahirkan kesepakatan program dengan payung hukum yang jelas, sehingga implementasinya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Rapat kerja ini merupakan rangkaian ketiga setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Buol dan Morowali.
Baca juga: Petani Balinggi Jati Desak Pembangunan Tanggul Permanen, Sawah 150 Hektare Terancam Gagal Panen
Forum ini bertujuan menyatukan persepsi, memperkuat sinergi, dan mempercepat pembangunan antara pemerintah provinsi dan kabupaten guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Angka dan Statistik Kemiskinan di Morowali Utara
Berdasarkan data dari lembaga terkait, persentase penduduk miskin di Kabupaten Morowali Utara mengalami tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, angkanya masih menjadi perhatian serius.
Pada tahun 2023, persentase penduduk miskin mencapai 12,85 persen. Meskipun angkanya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, persentase ini masih berada di atas rata-rata kemiskinan nasional.
Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan di Morowali Utara tidak hanya disebabkan oleh satu faktor, melainkan kombinasi dari beberapa isu struktural:
Dampak Pertambangan Nikel: Meskipun industri nikel menciptakan lapangan kerja, dampaknya terhadap kemiskinan masyarakat lokal masih diperdebatkan.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa aktivitas pertambangan telah merusak lingkungan, mencemari sumber air bersih, dan mengganggu mata pencaharian tradisional seperti pertanian dan perikanan.
Akibatnya, masyarakat kehilangan sumber penghasilan dan harus mengeluarkan biaya lebih untuk kebutuhan dasar.
Keterbatasan Akses dan Infrastruktur: Kurangnya infrastruktur yang memadai, terutama di wilayah pesisir dan pedalaman, membatasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pasar.
Hal ini membuat mereka sulit untuk meningkatkan taraf hidup dan keluar dari jerat kemiskinan.
Kerentanan Sektor Pertanian dan Perikanan: Mayoritas penduduk Morowali Utara bekerja sebagai petani dan nelayan.
Namun, mereka rentan terhadap perubahan musim yang tidak menentu, fluktuasi harga komoditas, dan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan.
Keterbatasan Akses Air Bersih: Pencemaran sungai akibat lumpur tambang menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Mereka terpaksa membeli air dengan harga yang mahal, yang membebani pengeluaran rumah tangga dan memperburuk kondisi ekonomi.(*)
Kabupaten Morowali Utara
Sulawesi Tengah
Gubernur Sulawesi Tengah
Anwar Hafid
Program Berani Cerdas
Program BERANI
Taat Bayar Pajak Daerah, Direktur Operasional PT SSP : Kami Selalu Berkordinasi Dengan Pemda |
![]() |
---|
Bapenda Morowali Utara Nilai PT SSP Punya Kontribusi Baik Pada Pajak Daerah |
![]() |
---|
Pemkab Morut Dorong ASN Kuasai Pengelolaan Arsip Dinamis Lewat Bimtek |
![]() |
---|
Pekan Olahraga Desa 2025 Bungku Utara Resmi Dimulai, Sepak Bola Jadi Laga Pembuka |
![]() |
---|
Polres Morowali Utara Gelar Rekonstruksi Pembunuhan, 31 Adegan Diperagakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.