Banggai Hari Ini

Setelah Kunjungan DPRD Banggai ke PLTMG, Listrik di Luwuk Selatan Tetap Padam

Pantauan TribunPalu.com, tempat perbelanjaan di kawasan ini harus mengeluarkan biaya tambahan karena mengoperasikan genset.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN/TRIBUNPALU.COM
Jaringan listrik di Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/8/2025). (Alisan/TribunPalu.com) 

Lokasinya berada di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Sulawesi Tengah.

Pembangkit ini mulai beroperasi secara penuh pada awal tahun 2025, menjadi salah satu proyek strategis PLN untuk memperkuat pasokan Listrik di wilayah Sulawesi Tengah.

Pembangunan PLTMG ini bertujuan untuk menggantikan pembangkit Listrik berbahan bakar diesel yang mahal dan kurang efisien.

Dengan beralih ke mesin gas, emisi karbon bisa ditekan hingga 75.000 ton CO₂ per tahun dan penghematan biaya operasional mencapai sekitar Rp 235 miliar setiap tahunnya.

Baca juga: Tinjau Desa Tangkura Poso, Wapres Harap Anak-anak Tetap Sekolah

Gas yang digunakan untuk pembangkit ini dipasok oleh JOB Tomori (kerja sama Pertamina dan Medco), yang juga beroperasi di wilayah Banggai.

Keberadaan PLTMG Luwuk memungkinkan penyediaan Listrik yang cukup untuk sekitar 30.000 rumah, sekaligus memenuhi kebutuhan industri yang membutuhkan daya besar, sekitar 30 MW.

Ini memberi peluang besar bagi pemerintah daerah untuk menarik investasi baru, karena cadangan daya Listrik kini meningkat signifikan.

Saat ini, beban puncak Banggai hanya sekitar 30 MW, sementara daya tersedia mencapai 70 MW, artinya ada ruang cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi.

Proyek ini juga didukung oleh infrastruktur keListrikan seperti Gardu Induk 150 kV dan jaringan saluran udara tegangan tinggi yang menghubungkan Luwuk dan wilayah sekitarnya.

Baca juga: Pelaku Pencurian Ditangkap Petugas di Citraland Palu, Bukti Diamankan

PLN juga berencana menghubungkan sistem Listrik Banggai ke jaringan interkoneksi Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) melalui jalur transmisi yang melewati GI Bunta dan GI Ampana menuju PLTA Poso.

 Jika interkoneksi ini selesai, Banggai akan bisa menikmati pasokan Listrik yang lebih stabil dan ramah lingkungan dari wilayah lain di Sulawesi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved