Parigi Moutong Hari Ini

Hampir 400 Warga Parigi Moutong Digigit Anjing Sepanjang 2025, Vaksinasi Rabies Masih Minim

Satu korban berasal dari Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, sementara dua lainnya meninggal di Desa Sidoan, Kecamatan Sidoan.

|
Editor: Fadhila Amalia
Handover/Tobias Arhelger
ILUSTRASI KASUSU RABIES - Kasus gigitan anjing terhadap manusia di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2025. Hingga Agustus, tercatat hampir 400 warga dilaporkan menjadi korban gigitan anjing. 

Berikut adalah ringkasan situasinya:

Jumlah Kasus yang Tinggi

Pada tahun 2024, Parigi Moutong mencatat kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) tertinggi di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah, dengan angka mencapai 870 kasus.

Angka ini jauh melampaui daerah lain dan menunjukkan bahwa penyebaran rabies di kabupaten ini masih menjadi masalah serius.

Beberapa laporan bahkan menyebutkan adanya kasus kematian akibat rabies di Parigi Moutong, yang menjadi peringatan keras bagi masyarakat.

Penanganan yang Dilakukan

Pemerintah daerah, melalui Dinas Kesehatan Parigi Moutong, telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyebaran rabies, di antaranya:

Pembentukan Rabies Center: Dinkes telah menyiapkan tujuh rabies center yang tersebar di beberapa Puskesmas, mulai dari Moutong hingga Sausu.

Pusat-pusat ini bertujuan untuk memberikan penanganan medis, termasuk vaksin anti-rabies, kepada korban gigitan HPR.

Vaksinasi Hewan: Pihak terkait juga melakukan vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan, khususnya anjing, untuk menekan populasi hewan yang terinfeksi.

Edukasi dan Sosialisasi: Masyarakat terus diimbau untuk mewaspadai gigitan anjing, kucing, dan kera.

Pemilik hewan peliharaan juga didorong untuk mengikat dan memvaksin hewan mereka secara rutin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved