Parigi Moutong Hari Ini
Ketua LAMAHU Parimo Soroti Pemuda Terjerumus Narkoba, Minta Pemprov Hadirkan BNN
“Pemuda kita harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten,” ujar Rifai.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Ketua Huyula Heluma Lo Hulondalo (LAMAHU) Kabupaten Parigi Moutong, Moh. Rifai Pakaya, menyoroti kondisi pemuda di wilayah pesisir Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi.
Ia menyampaikan aspirasi itu saat menghadiri kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulawesi Tengah, Hj. Zalzulmida A. Djanggola.
Menurut Rifai, banyak pemuda di Parigi Moutong mulai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
“Pemuda kita harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten,” ujar Rifai.
Baca juga: Pascademo, Sekretariat DPRD Banggai Bersih-bersih
Ia menekankan pentingnya pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja bagi pemuda pesisir.
“Kalau mereka difokuskan pada pemberdayaan dan diberi peluang kerja, tidak akan terjerumus pada hal-hal negatif,” ucapnya.
Rifai juga meminta pemerintah menghadirkan kembali Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Parigi Moutong.
Menurutnya, penanganan kasus narkoba tidak bisa hanya ditangani aparat kepolisian.
“Kalau hanya polisi yang tangani, masyarakat khawatir ada oknum yang bermain dua kaki,” tegas Rifai.
Ia menilai keberadaan BNN sangat penting untuk menutup celah penanganan yang dinilai sering bocor.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kejati Sulteng Selamatkan Uang Negara Rp4,87 Miliar dari Tiga Kasus Korupsi
“Kalau ada BNN, kerja penegakan hukum bisa lebih terarah dan masyarakat lebih percaya,” tambahnya.
Rifai mengaku keresahan soal narkoba sering ia dengar dari warga di Kelurahan Bantaya.
Menurutnya, keluarga di pesisir merasa khawatir masa depan anak-anak mereka terganggu akibat narkoba.
“Banyak orang tua yang mengeluh, takut anaknya terjerumus narkoba,” ungkap Rifai.
Ia menilai narkoba kini sudah menjadi ancaman nyata di Parigi Moutong.
Baca juga: Perkuat Fungsi Lembaga Dan Evaluasi Aspirasi, Bawaslu Donggala Gelar Rapat
Rifai berharap Pemprov Sulteng dan Pemda Parimo segera berkoordinasi untuk menghadirkan kembali lembaga BNN.
Aspirasi Rifai tersebut langsung mendapat atensi dari Hj. Zalzulmida A Djanggola.
Menurut Zalzulmida, setiap aspirasi yang muncul akan diteruskan ke tingkat provinsi untuk ditindaklanjuti.
“Kami datang untuk mendengar langsung keluhan masyarakat agar bisa diperjuangkan di DPRD Provinsi,” ucapnya. (*)
Polres Parigi Moutong Gagalkan Peredaran 31 Paket Sabu di Tomini Sulteng |
![]() |
---|
Tambang Diduga Cemari Sungai Olaya, Nelayan Nike di Parimo Kehilangan Nafkah |
![]() |
---|
Nelayan Nike di Olaya Parimo Bertahan di Sungai Keruh, Harap Sungai Kembali Jernih |
![]() |
---|
Reses di Desa Lebagu Parimo, Alfres Masboy Tonggiroh Serap Aspirasi Infrastruktur Dasar Warga |
![]() |
---|
Dapat 16 Medali, Parigi Moutong Raih Peringkat Dua di Ajang POPDA Sulteng XXIII/2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.