Jembatan ke Desa Ogoalas Parimo Terputus Diterjang Banjir Bandang, BPBD: Banjir Belum Surut

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Akses jalan menuju Dusun I di Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, masih lumpuh akibat Banjir Bandang, Sabtu (27/9/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong menyebut tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Banjir Bandang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA setelah hujan deras mengguyur wilayah itu dan membuat air sungai meluap.

Baca juga: Kombes Pol Pribadi Sembiring Terpilih Jadi Ketua IOF Sulteng 2025–2029

Arus air yang deras menghantam jembatan penghubung hingga menyebabkan akses utama warga ke dusun terputus total.

Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan kondisi banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga Sabtu malam.

“Banjir belum surut dan akses jalan menuju Dusun I masih lumpuh total,” ujar Rivai, Sabtu.

Ia menyebut derasnya hujan sejak siang membuat debit air sungai meningkat cepat dan membawa material lumpur serta kayu.

“Jembatan utama warga putus diterjang aliran air yang sangat deras,” tambah Rivai.

Baca juga: Tujuh Tahun Konsisten, DMI Sulteng Targetkan 1.000 Anak Ikut Khitanan Massal Setiap Tahun

Meski demikian, BPBD memastikan tidak ada rumah warga yang rusak maupun pengungsi akibat peristiwa tersebut.

“Korban jiwa nihil, pengungsi nihil, dan tidak ada rumah warga yang terdampak,” tegasnya.

Petugas BPBD bersama aparat desa dan masyarakat kini masih melakukan kaji cepat di lokasi kejadian.

Langkah awal penanganan dilakukan dengan pemantauan debit air serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

“Kami juga terus mendata dampak lain, termasuk kemungkinan kerusakan lahan pertanian warga,” jelas Rivai.

Ia menyebut normalisasi aliran sungai dan perbaikan jembatan menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini.

“Dua hal itu yang harus segera dilakukan agar aktivitas masyarakat kembali normal,” katanya.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada karena curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

“Kami minta masyarakat tetap siaga dan segera melapor jika kondisi memburuk,” pungkasnya.

Isu Utama di Desa Ogoalas

Ogoalas termasuk dalam wilayah pegunungan yang akses jalannya sering menjadi sulit, terutama saat terjadi hujan deras.

Beberapa laporan (termasuk yang paling baru dari Agustus 2025) menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Parimo telah berupaya keras membuka dan memperbaiki akses jalan di wilayah pegunungan Tinombo, termasuk menggeser alat berat ke Desa Ogoalas. 

Perbaikan ini bertujuan memperlancar distribusi hasil pertanian, pelayanan kesehatan, dan pemasangan jaringan listrik.

Baca juga: Gasak Persipal 5-0, Barito Putera Kian Kokoh di Puncak Klasemen Grup Timur Championship

Sebelumnya, akses jalan yang sulit sering menghambat kendaraan roda empat dan bahkan roda dua, yang membuat desa-desa di wilayah ini nyaris terisolasi.

Dampak Bencana Alam (Banjir/Longsor):

Desa Ogoalas dan desa-desa sekitarnya di Tinombo termasuk daerah yang rentan terdampak banjir dan tanah longsor saat curah hujan tinggi, karena lokasinya yang berada di pinggir sungai dan wilayah perbukitan.

Meskipun berita-berita terbaru tentang banjir di Parimo (September 2025) tidak secara spesifik menyebut Ogoalas sebagai desa yang terendam parah, wilayah ini selalu menjadi fokus kewaspadaan karena kondisi geografisnya.

Baca juga: Ketua KONI Sulteng Lepas Persipal Junior U-12 ke Piala Menpora Nasional

Secara umum, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan infrastruktur di Desa Ogoalas untuk mengurangi risiko keterisolasian dan dampak bencana.(*/TribunBreakingNews)