Tolitoli Hari Ini

Kampung Nelayan di Tolitoli Sulteng Dilengkapi SPDN, Pabrik Es dan Area Kuliner

Sementara pabrik es akan sangat menunjang penyimpanan hasil tangkapan agar tetap segar dan bernilai jual tinggi.

Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
PROEK KNMP - Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Banagan, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terus menunjukkan progres signifikan.  

TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI – Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Banagan, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terus menunjukkan progres signifikan. 

Proyek nasional yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini tengah membangun kawasan nelayan terpadu dengan fasilitas modern yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dibangun di atas lahan seluas sekitar 7.000 meter persegi, kawasan KNMP Tolitoli dilengkapi berbagai sarana penting, di antaranya SPDN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), pabrik es, serta area kuliner yang ke depannya dapat berkembang sebagai pusat ekonomi sekaligus destinasi wisata maritim.

Baca juga: Kampung Nelayan Merah Putih Tolitoli Hadirkan Fasilitas Modern untuk Dukung Produktivitas Nelayan

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, saat meninjau langsung lokasi pada Sabtu (4/10/2025), menyebut bahwa fasilitas tersebut merupakan bagian dari upaya membangun nelayan yang mandiri dan produktif.

“Proyek ini bukan hanya soal membangun fisik, tapi menciptakan pusat aktivitas baru yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat. SPDN, pabrik es, hingga area kuliner semuanya didesain untuk kebutuhan langsung nelayan,” ujar Anwar.

SPDN akan memudahkan nelayan memperoleh bahan bakar tanpa harus menempuh jarak jauh ke kota.

Sementara pabrik es akan sangat menunjang penyimpanan hasil tangkapan agar tetap segar dan bernilai jual tinggi.

Baca juga: Momen DJ Bravy Lamar Erika Carlina di Synchronize Fest, Langsung Dijawab: Iya Aku Mau

Adapun area kuliner disiapkan sebagai ruang usaha masyarakat pesisir, khususnya ibu-ibu nelayan, untuk mengolah dan menjual produk hasil laut seperti ikan bakar, abon, kerupuk, hingga makanan khas setempat.

Selain tiga fasilitas utama tersebut, kawasan KNMP juga dilengkapi:

Cold storage
Bengkel perbaikan jaring
Gedung pertemuan
Mushola

Semua fasilitas itu dinilai tidak hanya menunjang sektor perikanan, tetapi juga membuka peluang baru di sektor UMKM dan pariwisata berbasis maritim.

“Kami berharap area kuliner bisa berkembang menjadi magnet wisata kuliner pesisir. Ini akan jadi titik ekonomi baru yang menghidupkan desa,” tutur Gubernur.

Proyek KNMP ini juga disebut sejalan dengan program unggulan Pemprov Sulteng, yakni “Berani Tangkap Banyak”, yang bertujuan mendorong kemandirian dan peningkatan hasil nelayan lokal.

Baca juga: Kunci Jawaban Studi Kasus PPG PAI di UKMPPG 2025: Masalah Penilaian Pembelajaran, Maksimal 500 Kata

“Dengan infrastruktur yang memadai, kita ingin nelayan Sulawesi Tengah tidak hanya bisa menangkap lebih banyak ikan, tapi juga mendapatkan nilai lebih dari hasil tangkapannya,” imbuh Anwar Hafid.

Gubernur pun menargetkan proyek KNMP ini bisa selesai pada Desember 2025 dan langsung difungsikan untuk masyarakat.

“Insyaallah rampung akhir tahun ini dan bisa langsung dimanfaatkan. Terima kasih kepada Bapak Presiden dan KKP yang telah menggagas program luar biasa ini,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved