Kadis Kesehatan Sulteng Dorong Pemenuhan Dokter Gigi Lewat Program Studi di Untad

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Sulawesi Tengah menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

Sebanyak 200 dokter gigi diterjunkan dalam kegiatan ini untuk melayani 241 warga binaan. Pelayanan mencakup pemeriksaan, edukasi kesehatan mulut, serta tindakan medis seperti pencabutan gigi dan pembersihan karang gigi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Wayan Apriani, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter gigi di fasilitas pelayanan kesehatan primer.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Siswa di Toili Banggai Diduga Keracunan MBG

“Belum lama ini, kami menerima penugasan khusus tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan, termasuk 15 orang dokter gigi. Saat ini, dari total sekitar 83 puskesmas yang belum memiliki dokter gigi, jumlah tersebut sudah mulai berkurang,” ujar dr. Wayan.

Ia menambahkan bahwa pemenuhan tenaga dokter gigi di Puskesmas masih menjadi tantangan tersendiri, mengingat keterbatasan jumlah lulusan dokter gigi yang bersedia ditempatkan di daerah.

Untuk itu, ia berharap agar pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi di Universitas Tadulako (Untad) dapat segera terealisasi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua PDGI Wilayah Sulawesi Tengah, drg. Emma Sukmawati. Menurutnya, PDGI mendukung penuh pendirian Program Studi Kedokteran Gigi di Sulawesi Tengah guna mencetak tenaga dokter gigi lokal.

Baca juga: Alasan Nenek Tini di Gowa Rela Tinggal di Gubuk Reot Asal Selalu Dekat Makam Suami

“Sejak tahun 2022, salah satu misi kami adalah mendorong terbentuknya program studi kedokteran gigi di Sulawesi Tengah. Namun, hingga kini masih terkendala oleh ketersediaan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Ke depan, kami akan terus mengupayakan agar hal ini dapat terwujud, tentunya dengan kolaborasi berbagai pihak,” ujar drg. Emma.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari komitmen PDGI untuk meningkatkan akses layanan kesehatan gigi bagi masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti warga binaan pemasyarakatan. 

Selain pelayanan medis, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. (*)