Stunting Parimo

BREAKING NEWS: 26 Ribu Keluarga di Parimo Masih Berisiko Stunting

Jumlah tersebut berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK24).

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
Sebanyak 26 ribu keluarga di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) masih tergolong berisiko Stunting. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Sebanyak 26 ribu keluarga di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) masih tergolong berisiko Stunting.

Jumlah tersebut berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK24).

Data itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Parimo, Kartikowati, Senin (13/10/2025).

"Angka itu menunjukkan sekitar 32,5 persen keluarga di Parimo masih berisiko tinggi mengalami stunting," ungkapnya.(*)

Data ini bersumber dari Sistem Informasi Keluarga (SIGA) milik BKKBN yang menjadi acuan nasional dalam pemetaan risiko Stunting.

Baca juga: Wabup Morowali: Kader PKK Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Menurut Kartiko, kondisi tersebut menggambarkan masih banyak keluarga di Parimo yang belum memiliki akses terhadap sarana dasar seperti air bersih dan sanitasi.

Berdasarkan pendataan, 7,8 persen keluarga tidak memiliki sumber air minum utama yang layak untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain itu, 24,02 persen keluarga belum memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan dan masih menggunakan fasilitas buatan sederhana.

“Masalah air bersih dan sanitasi ini berkontribusi langsung terhadap kualitas kesehatan anak dan menjadi salah satu penyebab stunting,” jelasnya.

Kartiko menambahkan, selain faktor lingkungan, kehamilan berisiko tinggi juga menjadi penyumbang besar terhadap meningkatnya potensi stunting di daerah.

Ia menyebut, faktor tersebut dikenal dengan istilah 4T, yakni Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, dan Terlalu Banyak.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 15 Oktober 2025: Aries Jaga Ketulusanmu, Libra Jangan Bereaksi Berlebihan

Dari hasil pendataan keluarga, 11,7 persen kehamilan di Parimo terjadi pada perempuan berusia di bawah 20 tahun atau terlalu muda.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved