Palu Hari Ini
Tingkatkan Kesiapsiagaan, BMKG Edukasi Warga Palu Lewat Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami
Turut hadir mewakili Wali Kota Palu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Eka Komalasari.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Palu menggelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap potensi gempa bumi dan tsunami, sekaligus menumbuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana di wilayah Kota Palu.
Pantauan TribunPalu.com, kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, TNI, Polri, perwakilan kelurahan, mahasiswa, komunitas, serta media cetak, elektronik, dan daring.
Baca juga: Dorong Keterbukaan Publik, Bupati Erwin: Kalau Perlu Kita Siaran Langsung Saat Rapat
Turut hadir mewakili Wali Kota Palu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Eka Komalasari.
Kepala Stasiun Geofisika Palu, Sujabar, mengatakan bahwa Kota Palu memiliki potensi gempa bumi yang bersumber dari Patahan Palu Koro yang terbagi dalam lima segmen.
Patahan ini merupakan salah satu sesar aktif yang membentang di wilayah Sulawesi Tengah.
“Patahan Palu Koro pernah memicu beberapa gempa signifikan, termasuk peristiwa 28 September 2018 dengan magnitudo 7,5 yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa,” jelas Sujabar.
Baca juga: Bupati Parigi Moutong Bakal Tertibkan Aktivitas Tambang, Fokus Pulihkan Sungai dan Lahan Rusak
Dalam kegiatan SLG ini, BMKG menyampaikan sejumlah materi penting, di antaranya karakteristik sesar aktif, potensi gempa bumi dan tsunami, cara membaca informasi resmi BMKG, serta pengenalan produk sistem peringatan dini tsunami.
Materi juga mencakup penggunaan Warning Receiver System (WRS), sirine tsunami, aplikasi InfoBMKG, media sosial BMKG, serta jalur dan titik evakuasi tsunami yang telah ditetapkan pemerintah daerah dan BPBD.
Menurut Sujabar, kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat menjadi kunci utama penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami.
“SLG ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas masyarakat agar mampu melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu instruksi, serta memahami arti warna status peringatan dini tsunami BMKG,” ujarnya.
| Gelar Konferensi Pers di K2, Keluarga Afif Siraja : Hubungan Saudara Afif Terjalin Baik |
|
|---|
| Seorang Diduga Maling Diamuk Massa di Jl Miangas IV Palu |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Kayumalue Palu Mart Jadi Percontohan Nasional, Omzet Capai Rp6 Juta |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Kayumalue Mart Sukses Kelola Usaha Jadi Percontohan Nasional |
|
|---|
| Bawang Goreng Palu Diklaim Cocok untuk Pasar Eropa, Pemilik Restoran di Belanda Siap Bantu Promosi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000893179jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.