Banggai Hari Ini

Awal Menjabat Periode Kedua Bupati Banggai, Akui Langsung Masuk Masa Kritis

Serapan anggaran, APBD 2026, dan investasi disampaikan politikus Golkar ini.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Bupati Banggai, Amirudin. (HANDOVER) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Menjabat di awal periode kedua, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka mengakui langsung memasuki masa kritis.

Serapan anggaran, APBD 2026, dan investasi disampaikan politikus Golkar ini.

"Saya dan Pak Furqan baru menjabat kurang lebih empat bulan dan kita menjabat ini saat-saat yang kritis," katanya di Graha Pemda Jl Ahmad Yani Luwuk, Senin (3/11/2025).

Ia memaparkan, APBD 2025 ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun. 

Di sisi lain, dalam surat edaran Bupati dan Wakil Bupati dilarang menggunakan anggaran APBD yang sifatnya pembangunan langsung sebelum dilantik kepala daerah baru.

Baca juga: Ketua DPRD Sulteng Dukung Kaukus Penghasil Nikel, Dorong Pemerataan Pendapatan Daerah

"Teman-teman Bupati lama bulan Maret sudah dilantik, karena kita panjang maka kita baru dilantik 2 Juni," jelasnya. 

Setelah dilantik, kata dia, terdapat proses lelang dan lain sebagainya.

Hal ini menjadi beban besar baginya, Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, dan Anggota DPRD untuk segera merealisasikan anggaran. 

"Kedua terinformasi anggaran 2026 akan banyak potongan-potongan, inilah yang kita perjuangkan," katanya.

Perjuangan ke pemerintah pusat diharapkan APBD Banggai 2026 tetap seperti 2025.

Baca juga: Mahasiswa Temui Gubernur Sulteng, Bahas LCTF 2026

"Minimal bertahan, kalau pun turun tidak terlalu banyak. Ini bulan bulan sakral untuk penentuan APBN dan APBD," ujarnya.

Bupati Banggai juga menyampaikan pembangunan daerah tak akan mampu bila hanya mengandalkan pendapatan asli daerah seperti retribusi pasar atau parkir. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved