Morowali Hari Ini

Sekda Morowali Tekankan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Terukur dalam Program NUDP

Yusman Mahbub menyampaikan rasa bangga karena Morowali dipercaya menjadi salah satu daerah pilot project NUDP oleh Kementerian Dalam Negeri.

Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: Regina Goldie
ISMET/TRIBUNPALU.COM
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub, menegaskan pentingnya penguatan tata kelola perencanaan pembangunan daerah yang terukur, transparan, dan berkelanjutan.  

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub, menegaskan pentingnya penguatan tata kelola perencanaan pembangunan daerah yang terukur, transparan, dan berkelanjutan. 

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan National Urban Development Project (NUDP) yang berlangsung di Aula Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, Kamis (6/10/2025).

Yusman Mahbub menyampaikan rasa bangga karena Morowali dipercaya menjadi salah satu daerah pilot project NUDP oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Kami merasa bangga dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Morowali. Program ini sangat sejalan dengan arah pembangunan daerah kami,” ujar Sekda dalam penyampaiannya.

Baca juga: Sekda Yusman Mahbub Buka Kegitan Kustomisasi dan Pelatihan Operational

Ia menjelaskan bahwa program ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas dalam menyusun perencanaan investasi daerah yang terintegrasi antar-sektor dan antar-wilayah.

Menurutnya, penerapan Capital Investment Planning menjadi kunci agar rencana pembangunan memiliki manfaat yang terukur serta jelas arah pendanaannya.

“Dengan adanya capital investment planning, kita harapkan setiap rencana pembangunan terukur manfaatnya, terarah pendanaannya, dan dapat dijalankan secara berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: Kakanwil Kemenkum Sulteng: Literasi adalah Jendela Dunia dan Kunci Terciptanya Ketertiban Hukum

Sekda menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya transfer pengetahuan teknis, namun menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan prioritas pembangunan yang lebih efektif.

“Kami ingin pembangunan di Morowali tidak hanya cepat, tetapi juga tepat sasaran, inklusif, dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” tambahnya.

Ia berharap peserta yang terlibat dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk memperkuat kerja sama lintas sektor sekaligus memperbaiki kualitas perencanaan daerah ke depan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved