Morowali Hari Ini

Morowali Jadi Daerah Percontohan NUDP, Pemkab Dorong Perencanaan Pembangunan Berbasis Spasial

Program NUDP disebut menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas seluruh pemangku kepentingan daerah.

Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: Regina Goldie
ISMET/TRIBUNPALU.COM
Pemerintah Kabupaten Morowali menyampaikan rasa bangga karena ditunjuk sebagai salah satu daerah pilot project program National Urban Development Project (NUDP) oleh Kementerian Dalam Negeri.  

Laporan wartawan Tribunpalu.com, Ismet 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Pemerintah Kabupaten Morowali menyampaikan rasa bangga karena ditunjuk sebagai salah satu daerah pilot project program National Urban Development Project (NUDP) oleh Kementerian Dalam Negeri. 

Program ini dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah yang menekankan tata kelola perencanaan yang partisipatif, transparan, dan berbasis spasial.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Aula Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (6/11/2025).
 
“Ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan kepada Kabupaten Morowali. Kami tentu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri,” ujar Sekda Yusman Mahbub pada pembukaan kegiatan pelatihan tersebut.

Baca juga: Sekda Morowali Tekankan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Terukur dalam Program NUDP

Program NUDP disebut menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas seluruh pemangku kepentingan daerah, terutama dalam menyusun perencanaan investasi yang terintegrasi antar-sektor dan antar-wilayah.

Melalui Capital Investment Planning, pemerintah daerah berharap setiap rencana pembangunan dapat terukur manfaatnya serta memiliki arah pendanaan yang jelas, sehingga dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

“Dengan adanya perencanaan investasi yang matang, pembangunan di Morowali tidak hanya berjalan cepat, tapi juga tepat sasaran dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ucapnya.

Pemkab menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar proses transfer pengetahuan teknis. Lebih dari itu, pelatihan ini menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menentukan prioritas pembangunan ke depan.

“Kami ingin pembangunan di Morowali tumbuh inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved