Sulteng Hari Ini
Reny A Lamadjido: Penanggulangan Kemiskinan Sulteng Harus Dilakukan Secara Terpadu
Wagub meminta kepada para Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota selaku Ketua TKPKD.
TRIBUNPALU.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025–2029.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Nagana Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan agenda strategis pemerintah daerah yang memerlukan sinergi lintas sektor.
Baca juga: Andi Irman: Toleransi Beragama Harus Saling Dukung Pembangunan Rumah Ibadah Tetap Mengikuti Regulasi
“Program penetasan kemiskinan adalah bagian penting dari upaya memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan konsolidasi untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Wagub meminta kepada para Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota selaku Ketua TKPKD di masing-masing daerah untuk memahami kondisi dan persoalan kemiskinan secara detail di wilayahnya, serta memastikan solusi yang diambil tepat sasaran.
“Kenapa saya dan Pak Gubernur memprioritaskan Berani Sehat dan Berani Cerdas? Karena dua hal itu merupakan akar persoalan kemiskinan yang harus diselesaikan,” tegasnya.
Baca juga: Polda Sulteng Klarifikasi Dugaan Penggelapan Mobil oleh Briptu Yuli Setyabudi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui program 9 BERANI berkomitmen mendukung agenda nasional sesuai Nawacita Presiden dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tema kegiatan tahun ini adalah:
“Penguatan Kelembagaan TKPKD dan Kolaborasi Multi Pihak dalam Mendorong Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan melalui Transformasi Sosial, Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025.”
Tema ini mengandung makna bahwa penurunan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara parsial, namun harus ditempuh melalui pendekatan terpadu, sistematis, dan berkeadilan.
Baca juga: DPRD Kota Palu Desak Pemecatan Oknum Kepala Sekolah Terlibat Kasus PPPK Siluman
Berdasarkan data Maret 2025, tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah berada di angka 10,92 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 356,19 ribu jiwa. Meski menunjukkan tren penurunan, angka tersebut masih berada di atas rata-rata nasional.
Sementara itu, persentase kemiskinan ekstrem pada periode Maret 2024 berada di angka 1,27 persen.
Wagub berharap rakor ini menjadi titik konsolidasi dan penyamaan langkah antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
| Polda Sulteng Klarifikasi Dugaan Penggelapan Mobil oleh Briptu Yuli Setyabudi |
|
|---|
| Gubernur Anwar Hafid Dukung Pendirian SMK Negeri Sidole di Parigi Moutong |
|
|---|
| PWI Sulteng dan Polda Sulteng Teken MoU, Kembangkan Sistem Informasi Interaktif Partisipatif |
|
|---|
| Festival Literasi 2025, Pemprov Sulteng Kukuhkan Bunda Literasi se-Kabupaten/Kota |
|
|---|
| Banggar DPR RI Bahas Efektivitas Belanja Daerah, Bupati Poso Soroti Kebutuhan PPPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/WhatsApp_Image_2025-11-07_at_13_49_02jpeg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.