Bantah Ada Ancaman Terhadap Warga, Kades Torue: Akun Media Sosial Itu Justru Memecah Belah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Kepala Desa Torue, Kalman Andi Mahmud, membantah tudingan adanya ancaman dari aparat desa terhadap warga yang ikut aksi demonstrasi.

Kalman menegaskan, sampai saat ini ia belum mengetahui secara pasti terkait dugaan tindakan intimidasi tersebut.

“Untuk saat ini saya belum tahu pasti seperti apa kriteria pengancaman itu,” ujar Kalman, Senin (10/11/2025).

Ia mengatakan, dirinya tidak terlalu aktif di media sosial sehingga tidak mengetahui secara detail informasi yang beredar.

Baca juga: Polisi Harap Anak di Parimo Berani Laporkan Jika Ada Perundungan dan Kekerasan Seksual di Sekolah

“Saya memang jarang buka media sosial. Karena justru akun-akun itu yang memecah belah masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, sejumlah unggahan di media sosial yang menuduh pemerintah desa melakukan ancaman hanyalah fitnah dan tidak berdasar.

“Semua yang diposting lewat akun tersebut adalah fitnah. Nanti kita buktikan sama-sama,” ujarnya.

Kalman menilai, penyebaran informasi tanpa dasar di media sosial hanya memperkeruh suasana desa.

“Harusnya kalau ada masalah, datang langsung, kita musyawarahkan secara baik-baik,” katanya.

Ia menambahkan, sejak awal menjabat, pemerintah desa telah berkomitmen menjalankan visi dan misi secara terbuka.

Baca juga: Wagub Sulteng Buka Diskusi Multipihak dan Luncurkan Aplikasi Berani Kompak 2025

“Dari poin satu sampai delapan belas visi-misi saya, alhamdulillah semuanya terlaksana hingga hari ini,” jelasnya.

Program pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan ekonomi desa disebut berjalan sesuai rencana.

“Kalau dibilang tidak ada infrastruktur atau pemberdayaan, itu salah besar. Buktinya jelas di lapangan,” katanya.

Kalman mengaku siap membuka semua dokumen kegiatan desa untuk membuktikan capaian kinerjanya.

Baca juga: Dishub Kota Palu Imbau Larangan Parkir di Ruas Jl Moh Yamin Depan Lapangan Vatulemo

“Nanti kita buktikan sama-sama. Semua transparan, tidak ada yang ditutupi,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat Torue tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi isu yang tidak terbukti.

“Jangan biarkan media sosial memecah belah kita. Mari duduk bersama, karena ini desa kita semua,” pungkasnya.(*)