Sulteng Hari Ini

Ditjenpas Sulteng Gaungkan Program Dari Narapidana Menjadi Wirausaha di Hadapan Anwar Hafid

Semua produk tersebut merupakan hasil pelatihan keterampilan dari Lapas dan Rutan di berbagai daerah di Sulawesi Tengah.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
PROGRAM INOVATIF - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memperkenalkan program inovatif bertajuk “Dari Narapidana Menjadi Wirausaha” saat melakukan audiensi bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, di ruang kerja Gubernur, Selasa (11/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memperkenalkan program inovatif bertajuk “Dari Narapidana Menjadi Wirausaha” saat melakukan audiensi bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, di ruang kerja Gubernur, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (11/11/2025).

Program tersebut menjadi langkah strategis Ditjenpas Sulteng dalam membangun kemandirian ekonomi warga binaan, dengan menjadikan lembaga pemasyarakatan (Lapas) sebagai pusat pemberdayaan dan lahirnya pelaku usaha baru di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pemkot Palu Latih Bendahara Pengeluaran Menggunakan Aplikasi Coretax

“Ini bagian dari dukungan kami terhadap Asta Cita Presiden dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, juga selaras dengan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami ingin menjadikan warga binaan sebagai pelaku usaha produktif, baik yang masih menjalani masa pidana maupun yang sudah menjadi klien pemasyarakatan,” ujar Bagus Kurniawan.

Dalam audiensi itu, Bagus turut memperlihatkan sejumlah produk hasil karya warga binaan, di antaranya papan catur dari batok kelapa, pedang kayu hitam, tas rajut, sambal roa, bawang goreng, dan keripik pisang. 

Semua produk tersebut merupakan hasil pelatihan keterampilan dari Lapas dan Rutan di berbagai daerah di Sulawesi Tengah.

Menurut Bagus, langkah ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah “Berani Harmoni” yang digagas Gubernur Anwar Hafid, terutama target menciptakan 20 ribu pelaku usaha baru dalam lima tahun.

Baca juga: Resmi Cerai, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf Sepakat Asuh Anak Bersama

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kanwil Ditjenpas Sulteng

Ia menilai, program tersebut sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian ekonomi berbasis pemberdayaan lokal.

“Saya sangat berbahagia dan mengapresiasi langkah luar biasa ini. Program Ditjenpas Sulteng adalah wujud nyata pelaksanaan salah satu program Sembilan Berani, yakni Berani Harmoni. Dari lembaga pemasyarakatan kita mulai mencetak wirausaha-wirausaha baru di Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Anwar.

Ia menambahkan, transformasi warga binaan menjadi pelaku usaha produktif adalah bentuk nyata keberhasilan pembinaan dan reintegrasi sosial.

Baca juga: Pengakuan Bilqis Sepekan Diculik di Jambi: Tidur dengan Bapak-bapak, Makan Mi dan Lihat Anjing

“Menjadikan narapidana sebagai wirausaha adalah keniscayaan. Saat mereka kembali ke masyarakat, mereka akan lebih mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.

Melalui program tersebut, Ditjenpas Sulteng berharap proses reintegrasi sosial warga binaan dapat berjalan lebih cepat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di berbagai daerah di Sulawesi Tengah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved