Donggala Hari Ini

Pembukaan Lahan Program Cetak Sawah di Kabupaten Donggala Capai 40 Persen

Lima lokasi cetak sawah tersebut terletak di Kecamatan Pinembani, Labuan, Sirenja, Sojol, dan Dampelas.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
MISNA/TRIBUNPALU.COM
Program cetak sawah di Kabupaten Donggala tahun ini terus berjalan, dengan jatah lahan seluas 800 hektare. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Program cetak sawah di Kabupaten Donggala tahun ini terus berjalan, dengan jatah lahan seluas 800 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Donggala, Bambang Widiyanto, mengatakan progres pembukaan lahan secara keseluruhan saat ini sudah mencapai sekitar 40 persen di lima kecamatan.

"Untuk tahun ini Kabupaten Donggala itu mendapat jatah cetak sawah seluas 800 hektare. Saat ini progres pembukaan lahan di lima kecamatan mencapai sekitar 40 persen," ujarnya kepada TribunPalu.com Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Listrik Padam di Tengah Sidang, DPRD Morowali Tetap Lanjutkan Rapat Paripurna

Lima lokasi cetak sawah tersebut terletak di Kecamatan Pinembani, Labuan, Sirenja, Sojol, dan Dampelas.

Ia menjelaskan, beberapa lokasi sudah mulai digarap. Di Kecamatan Pinembani, pembukaan lahan sedang berjalan dengan melibatkan kurang lebih 5 alat berat.

"Kecamatan Pinembani sementara action, kurang lebih 5 alat disana. Di Labuan Kungguma juga sudah selesai dibuka. Kemudian Sirenja, yang di Desa Lompio belum terbuka karena selesai di Desa Dampal baru ke Lompio," jelasnya.

Untuk mengejar target, Dinas Pertanian telah meminta penambahan alat kepada pihak penyedia. 

Baca juga: Zainal Muluk Lapangandong Kembali Pimpin PDIP Tojo Una-una

Menurut Bambang, kendala utama di lapangan adalah mobilisasi alat berat karena kondisi medan yang cukup sulit khususnya di Kecamatan Pinembani.

"Kita genjot terus dan kami sudah menyampaikan ke penyedia untuk menambah alat. Kendalanya di alat dan seperti Pinembani itu medannya yang agak sulit," tambahnya.

Ia menyebut program cetak sawah ini ditargetkan tuntas pada tahun 2025. Kementerian Pertanian berharap setelah lahan selesai, petani bisa langsung tanam, namun hal ini terkendala mobilisasi alat.

"Paling tidak Januari lah kita bisa mulai tanam. Yang penting cetak sawah tahun ini harus selesai. Sekarang kita fokus pembukaan lahan," tegas Bambang.

Baca juga: Menteri Nusron Sambut Baik Putusan MK Soal HAT di IKN, Siap Jalankan dan Koordinasi Instansi Terkait

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved