Sulteng Hari Ini
Pemprov Sulteng Dorong Peran Aktif Tokoh Agama dalam Mitigasi Bencana
Hal ini ditegaskan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Awaludin, sewaktu membuka acara Musyawarah FTA-PRB di Hotel Jazz, Rabu (19/11/2025).
TRIBUNPALU.COM - Pemprov Sulteng menyatakan dukungan atas inisiatif pembentukan Forum Tokoh Agama untuk Pengurangan Resiko Bencana (FTA-PRB) yang digagas Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng.
Hal ini ditegaskan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Awaludin, sewaktu membuka acara Musyawarah FTA-PRB di Hotel Jazz, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan dihadiri Koordinator YRII Area Sulteng Fahmi Rahmatna, Sekretaris FKUB Sulteng Muh. Munif A Godal, Kanwil Kemenag, BPBD dan tokoh agama lintas iman.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Anwar Hafid yang disampaikan, ia menegaskan bahwa para tokoh agama berperan krusial dalam penguatan ketangguhan masyarakat Sulteng dalam menghadapi bencana.
Baca juga: Menteri Nusron Targetkan Revisi RTRW Rampung 3 Bulan, 13 Provinsi Wajib Alokasikan KP2B
Tokoh agama disebut memiliki pengaruh sosial yang kuat di tengah masyarakat, khususnya dalam penyampaian informasi dan pembentukan perilaku umat.
Hal ini didukung pula lewat hasil kajian YRII yang menunjukan adanya pola pergerakan masyarakat secara naluriah menuju rumah ibadah saat bencana melanda.
Dengan terbentuknya forum ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi tokoh agama lintas iman untuk pengurangan resiko bencana.
“Pengurangan resiko bencana bukan hanya urusan pemerintah tetapi menjadi gerakan bersama, masjid, gereja, pura dan seluruh komunitas umat beragama,” imbuhnya.
Baca juga: Tips Berkendara Aman bagi Perempuan, Honda Tekankan Pentingnya Perlengkapan
Pembentukan FTA-PRB adalah tindak lanjut dari program Deepening Role of Faith Leaders and Religious Places in Disaster Risk Management (DROFLERD) yang diluncurkan YRII sejak 2023.
Sejumlah capaian program diantaranya lewat pendampingan pada tiga rumah ibadah percontohan yaitu Masjid Jami Al-Hidayah (Besusu Barat), Pura Agung Wana Kerta Jagadnatha (Talise) dan GPID Patmos Jono Oge (Sidera).
Lalu penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan kapasitas tokoh agama sebagai trainer penanggulangan bencana yang diikuti 30 tokoh agama dari Palu, Sigi dan Poso dengan mengacu pada standar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (*)
Forum Tokoh Agama untuk Pengurangan Resiko Bencana
Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII)
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Sulteng
| Wagub Buka Rakerda PKK Sulteng 2025 Bahas Inovasi hingga Penanganan Stunting |
|
|---|
| KOMIU Gelar Workshop Model Nilai Tambah Tambang, Bahas Minimnya Kontribusi DBH Sulteng |
|
|---|
| Workshop Pertambangan di Sulteng Bahas Pembagian Manfaat untuk Daerah Penghasil Nikel |
|
|---|
| DBH Masih Minim, Pemprov Sulteng Dorong Perumusan Model Nilai Tambah Pertambangan |
|
|---|
| Komnas HAM Tolak Revisi UU HAM, 21 Pasal Dinilai Melemahkan Kewenangan Lembaga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/WhatsApp_Image_2025-11-19_at_15_25_58jpeg.jpg)