Sulteng Hari Ini

Empat Dekade Lebih Berkarya, Ina Tobani Jadi Simbol Pelestari Budaya Kulawi SIgi Sulteng

Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan masih dipraktikkan hingga sekarang oleh para pengrajin di Kulawi. 

Editor: Fadhila Amalia
Handover
KAIN KULIT KAYU - Kain Kulit Kayu resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia pada tahun 2023. 

TRIBUNPALU.COM - Kain Kulit Kayu resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia pada tahun 2023.

Penetapan itu semakin memperkuat posisi Kain Kulit Kayu sebagai salah satu warisan budaya tertua di Nusantara, yang hingga kini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat adat di Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kain Kulit Kayu merupakan hasil kebudayaan yang sudah berumur ribuan tahun.

Baca juga: Prediksi Skor Persib Bandung vs Dewa United: Maung Bandung Menang Mudah di Depan Bobotoh?

Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan masih dipraktikkan hingga sekarang oleh para pengrajin di Kulawi

Mereka mempertahankan metode tradisional mulai dari proses pengambilan bahan, penumbukan kulit kayu, hingga menjadi lembaran kain yang dapat digunakan sebagai pakaian adat.

Di balik keberlanjutan tradisi ini, sosok maestro asal Kulawi, Ina Tobani, menjadi salah satu figur penting. Perempuan berusia 84 tahun itu telah menekuni pembuatan kain kulit kayu sejak lulus Sekolah Rakyat.

Baca juga: Ina Tobani, Maestro Kain Kulit Kayu Kulawi yang Menjaga Warisan 4.000 Tahun

Hingga kini, ia tetap aktif memproduksi kain kulit kayu dan menjadikannya sumber penghidupan utama.

“Saya sudah tua, dan sudah tidak diizinkan lagi ke kebun atau sawah. Jadi sekarang saya hanya membuat kain kulit kayu untuk dijual,” ungkap Ina Tobani.

Penghasilan dari penjualan lembaran kain maupun pakaian adat menjadi tumpuan ekonomi dirinya dan keluarga.

Sebagai kepala keluarga, Ina harus memenuhi kebutuhan hidup sekaligus merawat tiga anaknya yang kini mengalami sakit.

Selain memproduksi, Ina Tobani juga aktif melestarikan tradisi dengan membentuk kelompok pengrajin di Desa Mataue, Kulawi.

Ia memberikan pelatihan pembuatan kain kulit kayu secara gratis sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya tanpa orientasi keuntungan pribadi.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Raih Apresiasi BeritaSatu 2025 Kategori Inovasi Teknologi dan Layanan Publik

Penetapan kain kulit kayu sebagai WBTB 2023 menjadi pengakuan penting bagi masyarakat adat Kulawi yang selama ini menjaga tradisi tersebut tetap hidup.

Kain kulit kayu kini tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga menjadi simbol identitas masyarakat Sigi dan kebanggaan budaya Sulawesi Tengah.

Melalui dedikasi para maestro seperti Ina Tobani, warisan budaya berusia ribuan tahun ini tetap bertahan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD Sigi Soroti Tiga Ranperda dan Desak Penyelesaian SK 26 PPPK yang Belum Terbit

Kain kulit kayu pun resmi tercatat sebagai salah satu kekayaan budaya yang harus dijaga bersama. (*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved