Sigi Hari Ini

Batu Gajah Jadi Solusi Bupati Sigi untuk Lindungi Sawah dan Warga dari Banjir

Kendaraan operasional Dinas Sosial dan BPBD Sigi telah direvitalisasi sehingga siap digunakan secara optimal saat tanggap darurat.

Editor: Fadhila Amalia
Andika/TribunPalu
Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, mendorong pemasangan batu gajah di seluruh sungai yang berada di wilayahnya sebagai upaya perlindungan terhadap warga dan lahan pertanian dari risiko banjir. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, mendorong pemasangan batu gajah di seluruh sungai yang berada di wilayahnya sebagai upaya perlindungan terhadap warga dan lahan pertanian dari risiko banjir.

Dorongan ini disampaikan dalam diskusi kesiapsiagaan bencana yang digelar di Pusdalops-PB Kabupaten Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Sulawesi Tengah, Senin (24/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, Basarnas Sulawesi Tengah, Kodim 1206 Palu, Kejari Sigi, BPBD Sigi, organisasi kebencanaan, tokoh masyarakat, dan akademisi.

Baca juga: Rizal Intjenae Dorong Pemasangan Batu Gajah di 73 Sungai untuk Lindungi Warga

Bupati Rizal menekankan bahwa pergerusan lahan warga di sekitar sungai dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi serius jika tidak diantisipasi.

“Kalau itu lahan masyarakat yang terdampak, tentu akan menimbulkan masalah bencana dan ekonomi. Ini menjadi perhatian kami, dan perlu koordinasi dengan balai sungai, gubernur, dan semua stakeholder,” ujar Rizal.

Menurutnya, langkah pemasangan batu gajah di 73 sungai yang menjadi kewenangan balai sungai akan membantu meminimalisir potensi bencana, khususnya banjir yang mengancam sawah dan permukiman warga.

Sejak menjabat, Rizal juga menyiapkan berbagai armada penunjang kebencanaan.

Baca juga: Bupati Rizal Siapkan Dana Darurat Rp5 Miliar untuk Kesiapsiagaan Bencana di Sigi

Kendaraan operasional Dinas Sosial dan BPBD Sigi telah direvitalisasi sehingga siap digunakan secara optimal saat tanggap darurat.

Terkait kesiapan anggaran, Pemkab Sigi telah menyediakan dana darurat sebesar Rp5 miliar. Selain itu, dalam anggaran perubahan, pemerintah daerah memastikan tambahan minimal Rp4 miliar untuk penanganan bencana.

“Bencana tidak ada yang tahu. Kami sudah siapkan dana cadangan di luar anggaran BPBD, yang bisa digunakan dalam keadaan mendesak,” jelasnya.

Bupati Rizal juga mendorong pemerintah desa memanfaatkan dana desa atau ADD untuk pembangunan tanggul dan langkah pencegahan bencana lainnya.

Baca juga: List Harga HP Realme Terbaru 2025: Realme 15, Realme C53, Realme GT 7, Realme P3 Ultra

Sinergi antara Basarnas, BPBD, organisasi kebencanaan, dan pemerintah desa diharapkan memperkuat kesiapsiagaan warga di wilayah rawan banjir.

“Alangkah bagusnya kalau seluruh sungai dipasangi batu gajah. Insya Allah petani sawah yang terancam bisa terlindungi,” tutup Rizal.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved