Sigi Hari Ini

Rizal Intjenae Dorong Pemasangan Batu Gajah di 73 Sungai untuk Lindungi Warga

Bupati Rizal menyoroti pergerusan lahan warga di sekitar sungai yang dapat memicu risiko bencana dan berdampak pada aspek sosial maupun ekonomi.

Editor: Fadhila Amalia
Andika/TribunPalu
DISKUSI - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menekankan pentingnya pemasangan batu gajah di seluruh sungai yang ada di Kabupaten Sigi sebagai langkah mitigasi bencana. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, menekankan pentingnya pemasangan batu gajah di seluruh sungai yang ada di Kabupaten Sigi sebagai langkah mitigasi bencana.

Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi kesiapsiagaan bencana digelar di Pusdalops-PB Kabupaten Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Sulawesi Tengah, Senin (24/11/2025).

Bupati Rizal menyoroti pergerusan lahan warga di sekitar sungai yang dapat memicu risiko bencana dan berdampak pada aspek sosial maupun ekonomi.

Baca juga: Bupati Rizal Siapkan Dana Darurat Rp5 Miliar untuk Kesiapsiagaan Bencana di Sigi

“Kalau itu lahan masyarakat yang terdampak, tentu akan menimbulkan masalah bencana dan ekonomi. Ini menjadi perhatian kami, dan perlu koordinasi dengan balai sungai, gubernur, dan semua stakeholder,” ujarnya.

Ia berharap seluruh 73 sungai di Sigi yang menjadi kewenangan balai sungai dapat dipasangi batu gajah untuk meminimalisir risiko banjir dan melindungi sawah serta lahan pertanian warga.

Selain itu, Bupati Rizal menyampaikan kesiapan armada dan anggaran dalam menghadapi bencana.

Kendaraan operasional Dinas Sosial dan BPBD telah direvitalisasi dan siap digunakan, sementara dana darurat senilai Rp5 miliar telah disiapkan dan akan ditambah minimal Rp4 miliar dalam anggaran perubahan.

“Bencana tidak ada yang tahu. Kami sudah siapkan dana cadangan di luar anggaran BPBD, yang bisa digunakan dalam keadaan mendesak,” jelasnya.

Baca juga: Bedak Tradisional Lingkao Diperkenalkan ke Generasi Muda di Donggala Lewat Workshop

Bupati Rizal juga mendorong pemerintah desa untuk memanfaatkan dana desa maupun ADD untuk pembuatan tanggul dan upaya pencegahan bencana lainnya.

Ia menekankan sinergi antara Basarnas, BPBD, organisasi kebencanaan, serta pemerintah desa sebagai kunci memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved