Ketua IPW Sebut Wanita yang Bersama Andi Arief adalah Informan Polisi
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane menyebut perempuan yang tertangkap bersama Andi Arief adalah seorang 'Cepu' atau informan polisi.
Para politisi tersebut dikatakan oleh Neta telah menjadi Target Operasi (TO).
"Ada beberapa politisi terkenal itu mengunakan narkoba," kata Neta.
"Dan itu akan jadi target, saya kira setelah Andi Arief bakal ada lagi penangkapan."
Neta juga mengapresiasi pihak kepolisian dalam kasus penangkapan Andi Arief.
Pasalnya, Andi Arief adalah petinggi partai pertama yang ditangkap kepolisian.
"Penangkatan Andi Arief adalah penangkapan pertama petinggi partai."
"Ini yang patut kita apresiasi kepada polisi."
"Karena selama ini ketika menghadapi politisi papan atas, polisi cenderung ewuh pekewuh, cenderung ragu-ragu."
"Kenapa polisi ragu? Karena ini menyangkut politik anggaran."
"Polisi selalu berharap ke partai itu dikucurkan anggaran yang besar tiap tahunnya."
"Tapi kali ini luar biasa, polisi berani," kata Neta.
Bantahan Kepolisian
Diberitakan sebelumnya di WartaKota, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (4/3/2019) sore, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan bahwa saat diamankan di dalam kamar Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Andi Arief hanya seorang diri.
Iqbal membantah informasi adanya seorang wanita yang bersama Andi Arief di dalam kamar hotel, saat diamankan polisi
"Di TKP hanya AA yang diamankan petugas. Tidak ada wanita saat itu. Makanya tadi kan saya dahului jangan percaya dulu atas info yang berseliweran. Untuk sementara, hanya satu yakni AA yang diamankan, bahwa nanti berkembang sebelumnya ada siapa dan lain-lain, kami akan sampaikan," kata Iqbal.