Kisah Sutarji, Kolektor Benda Klenik yang Kini Punya Museum, Kisahnya Bermula dari Ingin Lihat Hantu
Hobi Sutarji (62) warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung ini memang aneh. Ia suka mengumpulkan barang-barang berbau klenik.
TRIBUNPALU.COM -- Hobi Sutarji (62) warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur ini memang tak biasa.
Ia suka mengumpulkan barang-barang berbau klenik sejak muda.
Saat ini barang-barang yang bisa menimbulkan bulu kuduk merinding tersebut sudah terkumpul cukup banyak.
Ia pun sering memamerkannya kepada orang-orang yang penasaran ingin melihat.
Ada belasan tali pocong dari orang yang telah meninggal hingga keranda mayat menjadi bagian dari koleksinya
Untuk lebih jelasnya, berikut sederet fakta tentang Sutarji warga Tulungagung kolektor benda horor dan dijadikan museum
1. Koleksi tali pocong
Sebuah lemari disiapkan khusus untuk menyimpan koleksi tak lazim ini, di antaranya adalah belasan tali pocong.
Suami dari Tasmiati (54) ini memang kerap membantu pemakaman di desanya.
Bahkan, dia masuk liang lahat untuk menata jenazah sebelum ditutup tanah.
Sutarji juga yang melantunkan adzan saat jenazah sudah di dalam liang lahat.
“Setelah di dalam liang lahat, tali pocong kan harus dilepas. Kemudian saya bawa pulang. Jadi bukan makamnya saya gali dan saya curi talinya,” ucap Tarji sambil terkekeh.
Sutarji hapal satu per satu tali pocong milik siapa yang disimpannya.
• Jokowi Rampungkan Susunan Dewan Pengawas KPK, Ini Bocorannya
• Penyelundupan Mobil Mewah, Rugikan Negara Hingga Ratusan Miliar, Kontainer Diakui Berisi Batu Bata
• Modus Penyelundupan Mobil Porsche dan Motor Gede, Isi yang Tertulis di Dokumen Beda dengan Aslinya
2. Benda milik orang meninggal diambil
Selain tali pocong, ada sejumlah helm milik korban kecelakaan lalu lintas.