Polda Jateng: Keraton Agung Sejagat Bukan Lucu-lucuan, Ini Kriminal Murni
Polda Jawa Tengah tegas mengatakan kasus Keraton Agung Sejagat bukan hanya masalah sepele, melainkan kriminal murni.
"Karena kegiatan-kegiatan dari kelompok ini sudah sangat mengganggu,"ujarnya.
Kemudian dari sisi yuridis, Budi menuturkan penyidik tidak segampang itu dalam menjadikan seseorang sebagai tersangka.
Mereka mengumpulkan barang-barang bukti yang bisa dijadikan alat bukti, sehingga terkontruksi pidana apa yang dilakukan oleh kedua tokoh kelompok ini.
Satu diantaranya adalah kartu diplomatik palsu milik Totok Santoso Hadiningrat.
• Deretan Motor Bebek Bekas yang Harganya Anjlok, Banjirnya Produksi Motor Matik Jadi Alasannya
• Semakin Memanas, Nikita Mirzani Minta Keinginannya Segera Dituruti Andhika Pratama

Tak hanya itu, Budi juga menemukan keadaan-keadaan palsu yang dibuat oleh tersangka, Totok Santoso.
"Waktu itu kami tanya, kamu (Totok) utusan dari negara mana, dia jawab dari negara Mars, ini kan celaka,' ujarnya.
"Inilah keadaan palsu yang dibuat tersangka sehingga mengelabuhi masyarakat yang tidak tau menjadi percaya," jelas Budi.
"Kemudian peralatan kerajaan itu semua dibeli bukan karena warisan dari nenek moyang. Dibeli dari uang pengikutnya yang sudah terkena bujuk rayu dan iming-imingnya," imbuhnya.
Budi sekali lagi menegaskan, kasus ini bukan lucu-lucuan belaka, melainkan murni kriminal.
Ia juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada masyrakatnya agar tidak mudah percaya dengan hal-hal seperti ini.
• Wasekjen Rejo Merasa Permintaan Jokowi Berhentikan Moeldoko dari Kepala KSP Dinilai Tak Masuk Akal
Keraton Agung Sejagat

Keraton Agung Sejagat berada di Purworejo, Jawa Tengah.
Pimpinan Keraton, Totok Santoso dan Ratu Dyah Gitarja alias Fanni Aminadia mengaku telah menguasai seluruh kerajaan di dunia.
Bahkan Keraton Agung Sejagat mengeklaim telah memiliki 450 pengikut dan diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Totok juga mengaku sebagai Rangkai Mataram Agung yang bertugas sebagai juru damai di dunia.