Telat ikut Tadarus, Siswa SMA di Bekasi Diganjar Bogem Mentah Wakasek, Murid dan Guru Ikut Menonton
Gara-gara telat masuk ke sekolah, seorang siswa SMA negeri di Kota Bekasi, kena bogem Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Ia turut memukul kepala seorang siswa laki-laki.
"Biasanya kalau telat itu diberikan wejangan-wejangan."
"Kalau misal yang nanganin guru olahraga mereka disuruh baris-berbaris."
"Kemarin memang, beliau (guru I) yang menangani, maksudnya mungkin untuk mendisiplinkan siswa."
"Tapi caranya saja yang salah," jelas dia.
• Pihak Kepolisan Ungkap Alasan Kenapa Lucinta Luna Akhirnya Dipindah ke Sel Perempuan
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kehilangan Koper saat Tiba di Turki, Akhirnya Lapor Polisi
Akses Masuk Ditutup
Para siswa yang dikumpulkan di halaman, dipicu penutupan akses masuk ke sekolah.
Irna mengungkapkan, sejak empat hari lalu, sekolah menutup pintu masuk belakang.
"Jadi kita parkiran di belakang, nah pintu akses masuk dari parkiran belakang itu ditutup."
"Siswa harus lewat pintu depan semua, mungkin agak jauh sekitar 5 menit jalan kaki," jelas dia.
Alasan penutupan akses ini lantaran siswa banyak yang terlambat memanfaatkan masuk lewat pintu belakang.
Dipastikan mereka yang terlambat masuk sekolah melalui pintu depan bakal dihukum, dikumpulkan di halaman sekolah.
Tetapi, siswa yang terlambat masuk, selama ini melalui pintu belakang.
Sehingga mereka lolos dari hukuman dikumpulkan di halaman sekolah.
"Pas kemarin siswa bilang kalau lewat pintu belakang bisa lolos."
"Makanya kita tutup semua harus lewat pintu depan," paparnya.
(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Siswa di Bekasi Telat Ikut Tadarus, Bogem Wakil Kepala Sekolah Melayang: Murid dan Guru Menonton