Virus Corona

Jepang Laporkan Kasus Pertama Warganya Kembali Terinfeksi Virus Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

Jepang melaporkan salah seorang warganya kembali terinfeksi virus corona setelah sempat dinyatakan sembuh.

Twitter.com/WHO
Virus Corona / COVID-19 

TRIBUNPALU.COM - Jepang melaporkan salah seorang warganya kembali terinfeksi virus corona setelah sempat dinyatakan sembuh.

Ini merupakan kasus 'reinfection' atau kembali terinfeksi pertama yang dilaporkan oleh pemerintah Jepang terkait dengan adanya wabah virus corona.

Pasien wanita yang merupakan seorang pemandu bus wisata di negeri sakura ini dinyatakan terinfeksi virus corona untuk kedua kalinya.

Dilansir dari laman CNN, kasus tersebut dilaporkan oleh pemerintah daerah Osaka pada Rabu (26/2/2020) lalu.

Ahli Asal China Sebut Pasien Virus Corona Masih Bisa Kembali Terinfeksi Setelah Dinyatakan Sembuh

Ahli Penyakit Menular Benarkan Adanya Penularan Virus Corona Lewat Uang yang Terjadi di Jepang

Ahli Kesehatan Australia Sebut Kebiasaan Ini Jadi Kemungkinan Indonesia Tak Bisa Deteksi Corona

Dikatakan bahwa wanita berusia 40 tahun tersebut menjalani serangkaian tes dan dinyatakan positif terinfeksi pada Rabu lalu.

Ia menjalani tes tersebut setelah sempat mengalami rasa nyeri di dada dan sakit tenggorokan.

Sebelumnya, pada Januari 2020 lalu ia dinyatakan terinfeksi virus corona dan telah menjalani perawatan.

Hingga kemudian pada 1 Februari 2020 pasien wanita itu dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk kembali ke rumahnya.

Pihak otoritas setempat mengatakan bahwa wanita tersebut tidak bekerja, menggunakan masker setiap saat, dan tidak melakukan 'close contact' dengan siapapun saat tidak berada di rumah sakit.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Jepang memberikan imbauan agar para pasien virus corona menjalani tes kembali sebelum diperbolehkan pulang ke rumah setelah dinyatakan sembuh.

Cegah Penyebaran Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Izin Ibadah Umroh untuk Sementara Waktu

 Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Kasus Virus Corona di Korsel Kembali Bertambah, Seluruh Jamaah Gereja Shincheonji akan Jalani Tes

Ada sekira 800 kasus virus corona di Jepang, sebagian besar merupakan penumpang kapal pesiar

Dilaporkan bahwa setidaknya ada 800 kasus vrius corona yang terjadi di Jepang.

Namun dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan penumpang dari kapal pesiar Diamond Princess.

Seperti yang diketahui, kapal pesiar tersebut berlabuh di Yokohama, Jepang sejak awal Februari lalu.

Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang
Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang (Philip Fong/AFP/Getty Images via CNN)

Berdasarkan data dari Worldometer, pera Jumat (28/2/2020) - waktu Indonesia - tercatat ada 705 penumpang kapal Diamond Princess yang terinfeksi virus corona.

Dari jumlah tersebut empat orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara, kasus virus corona di Jepang, di luar dari penumpang Diamond Princess, tercatat sebanyak 207 kasus dengan 4 kematian.

Joko Widodo Minta Pemerintah Hati-hati Evakuasi WNI di Diamond Princess: Harus Tepat, Seperti Natuna

Menkes Terawan Tak Ingin Gegabah Soal Pemulangan WNI di Diamond Princess: Taruhannya Besar!

Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Dua Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Meninggal Dunia

Foto sisi Kota Wuhan yang sepi layaknya kota mati setelah terisolasi akibat merebaknya virus corona.
Foto sisi Kota Wuhan yang sepi layaknya kota mati setelah terisolasi akibat merebaknya virus corona. (Instagram/sarahwuhan)

Update virus corona: total 83 ribu kasus di seluruh dunia

Hingga Jumat ini, tercatat ada 83 ribu kasus virus corona yang terjadi di berbagai negara.

Angka kematian akibat infeksi virus mematikan tersebut mencapai 2.858 jiwa.

Di samping itu, 36 ribu di antara pasien virus corona telah dinyatakan sembuh.

Wabah virus corona ini sendiri telah menyebar ke sekira 52 negara dan wilayah teritorial di luar China.

Sebagai informasi, virus corona yang merebak di awal tahun 2020 ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Tepatnya pada 31 Desember 2019, dilaporkan kasus virus corona pertama di kota tersebut.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved