Virus Corona
Kasus Virus Corona Meningkat di Iran, 54 Ribu Tahanan Dibebaskan untuk Sementara
Iran akan membebaskan ribuan tahanan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
TRIBUNPALU.COM - Iran akan membebaskan ribuan tahanan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Dikabarkan bahwa pada Selasa (3/3/2020), Iran mengumumkan akan membebaskan lebih dari 54 ribu tahanan untuk sementara waktu.
Hal itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.
Berdasarkan laporan dari ISNA via CNN, pengumuman tersebut disampaikan oleh juru bicara pengadilan Iran Gholamhossein Esmaili.
Esmaili mengatakan bahwa pembebasan para tahanan itu berada di bawah pengawasan dari Kementerian Kesehatan.
"Kesehatan para tahanan sangat penting terlepas dari status mereka sebagai tahanan khusus atau pun tahahan biasa," ungkap juru bicara tersebut.
Iran alami kenaikan kasus virus corona
Di sisi lain, saat ini Iran tengah menghadapi wabah virus corona dengan jumlah kasus yang terus bertambah dalam beberapa waktu belakangan.
Wakil Menteri Kesehatan Alireza Raisi melaporkan bahwa hingga kini ada 77 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut.
Sementara, jumlah kasus virus corona yang ditemukan di Iran mencapai angka 2.336.
Di antara ribuan kasus tersebut, 23 di antaranya merupakan pejabat di tingkat parlemen.
Tidak hanya itu, pada Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi dan Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar juga telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona pada Februari lalu.
• Update Virus Corona: 23 Anggota Parlemen Iran Dilaporkan Positif Terinfeksi Virus Corona
• Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar Positif Terinfeksi Virus Corona
• Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Update virus corona: tercatat ada 93 ribu kasus di seluruh dunia
Berdasar laporan data dari Worldometer, tercatat ada lebih dari 93 ribu kasus virus corona yang terjadi berbagai negara.
Setidaknya, 80 negara atau wilayah teritorial di luar China telah terpapar virus mematikan tersebut.
Di samping itu, 3.204 orang dinyatakan meninggal dunia akibat wabah virus corona yang merebak sejak awal 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sekira 51 ribu pasien telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.
Kasus virus corona sendiri paling banyak ditemukan di China, tempat di mana wabah virus itu pertama kali ditemukan.
• Korea Selatan Kembangkan Aplikasi untuk Melacak Perkembangan Wabah Virus Corona
• Kasus Virus Corona di Korsel: Lewati Angka 5.000 hingga Pernyataan Perang oleh Presiden Moon
• Film Baru Tom Cruise, Mission: Impossible 7 Tunda Syuting setelah Italia Terpapar Virus Corona

Ada sekitar 80 ribu kasus virus corona dengan 2,9 ribu kematian yang terjadi di negeri tirai bambu itu.
Selanjutnya, negara kedua dengan kasus virus corona terbanyak adalah Korea Selatan.
Hingga kini tercatat ada 5.621 kasus virus corona di Korea Selatan.
Sama halnya dengan Korea Selatan yang mengalami kenaikan dalam beberapa hari belakangan, Iran dan Italia juga mengalami kasus serupa.
Italia sendiri telah melaporkan adanya 2.502 kasus virus corona di negaranya.
Sementara, Iran melaporkan 2.336 kasus.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)