Lakukan Penyamaran untuk Cari Tahu Pelaku Perampokan Adiknya, Nasib Polisi Ini Berakhir Tragis
Seperti inilah nasib mengenaskan polisi di Riau menyamar pakai jilbab demi cari perampok adiknya.
Brigadir R menyamar dengan memakai pakaian wanita dan menggunakan jilbab.
Tak lama berselang, dua pelaku pun datang menghampiri Brigadir R dan temannya.
"Jadi dia pura-pura pacaran, pakai jilbab, melakukan undercover (nyamar). Ternyata didatangi pelaku. Waktu itu memang tidak dilengkapi perlengkapan. Saat mau ditangkap, pelaku melawan dengan senjata tajam dan membacok (anggota)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (5/3/2020).
Alhasil, terjadinya pergumulan antara pelaku dengan sang anggota polisi.
Pelaku membacok bagian kepala, leher, punggung, paha dan tangan Brigadir R, sehingga Brigadir R terluka parah.
Lalu kedua pelaku mengambil handphone korban dan melarikan diri.
Sedangkan Brigadir R, dilarikan ke rumah sakit.
• Demi Ungkap Kejahatan 3 Polisi Ini Harus Menyamar, Mulai dari Jadi Emak-Emak hingga Karyawan
Dia pun mendapatkan luka jahitan sebanyak 9 jahitan.
Peristiwa itu pun diselidiki oleh tim dari Subdit III Reserse Kriminal Umum Polda Riau.
"Tanggal 4 Maret 2020 pagi ditangkap pelakunya, ada 3 orang. Satu keluarga mereka, keluarga kandung," ungkap Kombes Zain, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (7/3/2020).
Ketiganya adalah Jh alias Julvet (24 tahun), Slh alias Santo (22 tahun), Jsh alias Joni (16 tahun).
Bahkan dari hasil introgasi petugas, mereka sudah beraksi sebanyak 4 kali.
"Rumahnya para pelaku ini sekitar 5 km dari lokasi kejadian," pungkas Perwira Menengah berpangkat melati tiga itu lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Mengenaskan Brigadir Polisi Nyamar Pakai Jilbab Demi Cari Perampok Adik, 1 Pelaku Keluarganya