Ramai Tips Membuat Hand Sanitizer Sendiri, Para Ahli Justru tidak Merekomendasikan, Apa Alasannya?

kini semakin banyak tips yang beredar tentang cara pembuatan hand sanitizer sendiri. namun, para ahli tidak merekomendasikannya. mengapa?

nypost.com
ILUSTRASI hand sanitizer. Kini semakin banyak tips yang beredar tentang cara pembuatan hand sanitizer sendiri. Namun, para ahli tidak merekomendasikannya. Mengapa? 

"Ada standarnya dalam membuat hand sanitizer. Kepada masyarakat kalau tidak memiliki pengetahuian tentang pembuatan hand sanitizer, jangan membuat sendiri," ujar Profesor Ari, dalam konferensi pers daring #FKUIPeduliCOVID19, Jumat (20/3/2020) dikutip dari Kompas.com.



Sebuah pengumuman masker dan hand sanitizer kosong dipasang di depan pintu masuk sebuah minimarket di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020). Menurut pegawai minimarket, masker dan hand sanitizer di toko tersebut kosong sejak dua minggu lalu. Kelangkaan masker di Kota Malang terjadi sejak maraknya penyebaran virus corona COVID-19.
Sebuah pengumuman masker dan hand sanitizer kosong dipasang di depan pintu masuk sebuah minimarket di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (3/3/2020). Menurut pegawai minimarket, masker dan hand sanitizer di toko tersebut kosong sejak dua minggu lalu. Kelangkaan masker di Kota Malang terjadi sejak maraknya penyebaran virus corona COVID-19. (Surya/Hayu Yudha Prabowo)

Sebab, kata Prof Ari, dalam membuat hand sanitizer terdapat takaran dan komposisi yang tepat, karena produk ini mengandung bahan-bahan kimia.

Di antaranya alkohol 95 persen, gliserol, H2O2 dan beberapa zat kimia lainnya.

"Sekali lagi, kami tidak menganjurkan kepada masyarakat untuk membuatnya sendiri," tegas Prof Ari.

Dalam pembuatan hand sanitizer, alkohol yang digunakan memiliki standarisasi kadar 95 persen.

Beberapa penelitian menyebutkan, kata Prof Ari, alkohol 95 persen mampu membunuh virus dalam waktu satu menit.

"Oleh karena itu, kalau kita menggunakan hand sanitizer, didiamkan dulu satu menit," imbuh Prof Ari.

Imbauan produksi hand sanitizer untuk institusi

Saat ini, kata Prof Ari, sejumlah dokter dan perawat mulai mengeluhkan kekurangan stok hand sanitizer.

Padahal, bagi tenaga medis, ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak.

FKUI telah mencoba membuat hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan tim medis di rumah sakit yang merawat pasien-pasien Covid-19.

"Kami coba memberikan informasi ini lebih luas untuk kepentingan lokal. Akhirnya kami berikan (hand sanitizer) ini secara gratis," jelas Prof Ari.

Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Siap Dijadikan Rumah Sakit Darurat dan Rumah Isolasi COVID-19

Penjelasan Ahli Soal Kapan Wabah Virus Corona akan Berakhir dan Bagaimana Cara Memeranginya



Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna (kedua kiri) bersama petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menunjukkan masker dan hand sanitizer sitaan saat melakukan gelar atas penangkapan penimbun masker dan hand sanitizer di halaman Polda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2020). Polisi mengamankan barang bukti berupa 4.000 masker dan 208 botol hand sanitizer. Menurut Iskandar F Sutisna, penangkapan tersangka berawal dari patroli siber saat masker mengalami kelangkaan di pasaran dan ada indikasi beberapa pihak yang memanfaatkan situasi dengan cara melakukan penimbunan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna (kedua kiri) bersama petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menunjukkan masker dan hand sanitizer sitaan saat melakukan gelar atas penangkapan penimbun masker dan hand sanitizer di halaman Polda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2020). Polisi mengamankan barang bukti berupa 4.000 masker dan 208 botol hand sanitizer. Menurut Iskandar F Sutisna, penangkapan tersangka berawal dari patroli siber saat masker mengalami kelangkaan di pasaran dan ada indikasi beberapa pihak yang memanfaatkan situasi dengan cara melakukan penimbunan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Kini proyek tersebut diambil alih oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI).

Produk hand sanitizer ini kemudian akan didistribusikan oleh para alumni tersebut.

"Baru saja kami mendapatkan informasi, sudah ada 600 liter hand sanitizer yang diproduksi. Dan sebagian besar telah diberikan kepada dokter-dokter di RSCM, RS Persahabatan, yang tengah menangani pasien-pasien Covid-19," sambung Prof Ari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved