Tanggapan Pramono Anung hingga Fadli Zon soal Belva Devara yang Mundur dari Stafsus Presiden
Mundurnya Adamas Belva Syah Devara dari jabatan staf khusus presiden ini mendapat komentar yang beragam dari sejumlah pihak.
Bhima menilai, masih perlu dilakukan penyelidikan terkait MoU atau nota kesepahaman delapan mitra pemerintah dalam Kartu Pra Kerja.
• Soroti Mundurnya Belva dari Stafsus Presiden, Politisi Demokrat: Bagus, Beri Kesan Baik Bagi Dirinya
• Belva Siap Mundur dari Stafsus Presiden Jika Terbukti Ruangguru Ada Konflik Kepentingan
• Tak Ingin Pecah Konsentrasi Jokowi, Belva Devara Putuskan Mundur dari Staf Khusus Presiden
• Soal Mundurnya Belva dari Stafus Presiden, Pengamat: Mundurlah Juga dari Proyek Kartu Prakerja
Gita Savitri Devi
YouTuber dan influencer, Gita Savitri, ikut menulis komentar dari surat terbuka yang Belva unggah di akun Instagram @belvadevara, Selasa.
Gita Savitri mengaku menghormati keputusan yang telah diambil oleh CEO Ruangguru tersebut.
"Respect!!!" tulisnya dalam akun @gitasav.
Meisya Siregar
Pembawa acara Meisya Siregar juga ikut menuliskan tanggapannya di kolom komentar dari unggahan Belva.
Ia memberi semangat dan doa terbaik atas langkah berani yang diambil oleh pengusaha muda ini.
"Wish u all the best , semangaat," tulisnya dalam akun @meisya__siregar.
Fadli Zon
Selanjutnya, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon juga ikut menanggapi mundurnya Belva Devara dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Selasa.
Menurut Fadli Zon, program Kartu Pra Kerja sebaiknya juga dibatalkan.

Ia menilai dalam proyek tersebut penuh dengan konflik kepentingan dan akal-akalan.
Bahkan, Fadli Zon meminta agar Ruangguru mundur sebagai mitra Kartu Pra Kerja.
"Harusnya batalkan juga proyek ini, penuh konflik kepentingan n akal2an," tulisnya.