Pengamat Ekonomi: Produksi Vaksin dan Obat Covid-19 Sendiri, Agar Tak Bergantung pada Negara Lain
Jika penerapan PSBB seperti saat ini, sulit diprediksi berapa lama lagi waktu yang diperlukan untuk diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
"Virusnya tidak lompat dan bisa mati sendiri. Karena virus ini kalau ada di udara atau ada di ruang bebas dalam waktu tertentu dia akan mati. Pemerintah harusnya segera melakukan rapid test kepada seluruh rakyat Selain itu, anggota masyarakat harus benar benar disiplin menjaga jarak dan tidak kemana mana atau tinggal di rumah saja,” papar Drajat Wibowo menambahkan.
• Djoko Santoso Meninggal Dunia, Fadli Zon Pertanyakan Kenapa Joko Widodo Tidak Beri Ucapan Duka Cita
• Update Corona Global 12 Mei 2020 Pagi: Total 4,25 Juta Kasus di Seluruh Dunia, Rusia Salip Italia
Dradjat juga berharap pemerintah bisa menugaskan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor industri obat atau farmasi, untuk memproduksi vaksin Covid-19.
Sehingga vaksin tersebut bisa segera ditemukan dan diproduksi secara massal.
Dengan adanya vaksin, masyarakat tidak akan lagi punya rasa khawatir yang tinggi terinfeksi Covid-19.
“Selain itu, juga meninggalkan ketergantungan kita kepada import. Sebab jika terjadi wabah yang mendunia seperti saat ini, negara negara lain yang menemukan dan memproduksi vaksn dan obat obatan Covid-19 pasti lebih memprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu," ujarnya..
Drajad mengatakan kalau kita mampu memproduksi vaksin dan obat-obat pencegah Covid-19 maka kita akan terlepas dari ketergantungan kepada negara lain dalam hal pencegahan dan pengobatan Covid 19.
"Disamping kita juga dapat menekan harga vaksin itu sendiri sehingga terjangkau oleh masyarakat.” papar Dradjat Wibowo.
Menurut Drajat Wibowo, kunci dari keberhasilan penghentian penularan dari Covid-19 ada pada penemuan vaksin atau obat yang dapat mencegah setiap manusia tertular Covid -19.
Jika vaksin belum ditemukan, maka suatu saat wabah Covid 19 akan kembali meledak.
Dradjat Wibowo sendiri sangat yakin, putra putri terbaik Indonesia akan dapat menemukan vaksin atau obat anti Covid-19.
Asalkan diberikan kepercayaan dan dukungan teknologi dan keuangan yang cukup dari pemerintah.
Karena itu, Dradjat meminta pemerintah harus memprioritaskan produksi dalam negeri daripada impor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Vaksin dan Obat Anti Covid-19 Belum Ditemukan, Wabah Diprediksi Masih Akan Terus Berlanjut
Penulis: Hasanudin Aco