Gara-gara Tak Dapat BLT, Ibu Rumah Tangga di Luwu Timur Pukul Kepala Dusun Andi Nenni Yunus

Kejadian bermula saat pelaku serta suaminya, Iwan Saputra bersama rombongan datang di kantor desa dan mengamuk.

NET
Ilustrasi pemukulan 

TRIBUNPALU.COM - Seorang warga Togo nekat memukul Kepala Dusun Togo Andi Nenni Yunus pada Kamis (14/5/2020) malam sekitar pukul 19.00 WITA.

Insiden ini terjadi di area Kantor Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Tak hanya Kepala Dusun Andi Nenni Yunus, putri Nenni yang bernama Tari juga ikut kena pukul.

Pelaku kasus pemukulan ini adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama Ernawati.

Pelaku melakukan aksi tersebut karena kecewa tak memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Remaja NF Jadi Pelaku Pembunuhan Bocah sekaligus Korban Pemerkosaan, Berkas Perkara sudah Lengkap

Siapa Pihak yang Menentukan Shalat Idul Fitri Bisa Diselenggarakan atau Tidak? Ini Penjelasan MUI

Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Sabtu, 16 Mei 2020: 106 Kasus Terkonfirmasi di Arab Saudi

Kepala Dusun Togo, Andi Nenni Yunus di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul warga, Kamis (1352020) malam lalu.
Kepala Dusun Togo, Andi Nenni Yunus di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul warga, Kamis (1352020) malam lalu. (Tribun Timur/Ivan Ismar)

Pelaku pun pergi ke kantor desa menuntut agar diberi bantuan yang sumbernya dari dana desa (DD) tersebut.

"Iye, kadus saya beserta anaknya dianiaya kemarin malam di area kantor desa," kata Kepala Desa Balambano, Haerullah kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).

"Sehingga keduanya menjalani perawatan medis selama satu malam di Puskesmas Wasuponda," imbuh Haerullah.

Akibat insiden itu, Nenni mengalami lebam di bagian pipi, sementara putrinya mengalami luka di bagian mulut, nyeri pada pinggang dan sakit di bagian kepala akibat dibenturkan di paving block.

Haerullah menceritakan kejadian bermula saat pelaku serta suaminya, Iwan Saputra bersama rombongan datang di kantor desa dan mengamuk.

Presiden Rodrigo Duterte Longgarkan Lockdown, Warga Filipina Masih Enggan Keluar Rumah

Indira Kalistha Anggap Enteng Corona, 5 Seleb Lontarkan Sindiran Menohok: Awkarin hingga Dr Tirta

Bisa Ditumis maupun Masak Kuah, Ini Resep 4 Olahan Jamur untuk Sajian Buka Puasa maupun Sahur

"Ia meminta kepada aparat kami untuk memasukkan namanya dalam daftar penerima BLT," kata Haerullah.

Kepada warga tersebut, kepala dusun menjelaskan kalau Ernawati tidak bisa masuk dalam kategori penerima bantuan.

"Karena diduga tidak terima penjelasan tersebut, tiba-tiba pelaku menganiaya ibu kadus beserta anaknya," kata Haerullah.

"Pengakuan kadus saya, pelaku dinilai belum layak menerima bantuan, karena suaminya bekerja sebagai sopir trailer di PT Pancaran Group," imbuhnya.

Tidak Memaksakan Umat Beribadah di Luar saat Wabah Merebak, Quraish Shihab: Islam itu Fleksibel

Aktor Henky Solaiman Meninggal Dunia, Ini Deretan Ucapan Duka Cita dan Kenangan Para Selebritis

Puput Nastiti Devi Ulang Tahun, Ahok Beri Ucapan Manis: Saya Bersyukur Memiliki Kamu

Atas informasi kepala dusun, Haerullah dan aparatnya langsung mengecek di lapangan terkait kebenaran informasi tersebut.

"Dan hasilnya betul, suami penganiaya kerja di perusahaan tersebut. Sementara orangtuanya yang janda beserta neneknya juga sudah diberikan bantuan," ujarnya.

Kasus ini pun, kata Haerullah, sudah ditangani oleh Polsek Wasuponda guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tak Terima BLT, Warga Togo Luwu Timur Pukul Kepala Dusun

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Belajar dari John F Kennedy

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved