Jelaskan Maksud dari New Normal, Dokter Tirta: Memutus Rantai Infeksi dengan Cara Adaptasi Baru

Istilah new normal belakangan ini sering dibicarakan oleh pemerintah, mulai dari Presiden RI Joko Widodo dan para gubernur.

Instagram/dr.tirta
Tirta Mandiri Hudhi atau Dokter Tirta. 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi fase new normal.

Berdasarkan penjelasan dari pihak pemerintah, new normal berarti hidup berdampingan dengan Virus Corona (Covid-19) dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan penanganan Covid-19. seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.

Berpendapat sama, Dokter Tirta Mandira Hudhi menegaskan bahwa new normal memang bukan berarti pasrah menerima Covid-19.

Wacana New Normal Kian Gencar Digaungkan, Saham Ritel Perbelanjaan Mulai Melonjak

Pemerintah Siapkan Skenario New Normal di 7 Daerah di Indonesia

Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo diperiksa suhu tubuhnya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Ini yang perlu kita revisi, banyak media nanti yang akan bisa memplesetkan ataupun menggiring," ucap Tirta.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu menekankan bahwa menerima bukan berarti berdamai dengan Covid.

"Maksudnya menerima di sini bukan kita salaman sama Covid," tegas Tirta.

Ia lalu menyinggung soal pernyataan Jokowi terkait hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dokter Tirta menegaskan bahwa apa yang dimaksud oleh presiden bukanlah pasrah menerima Covid-19.

"Saya akan menerangkan langsung maksudnya Pak Presiden."

"Beliau kan bilang menerima itu bukan artian kita wes nerimo wae (sudahlah terima saja) pasrah, bukan," sambungnya.

Pria yang juga memiliki usaha perawatan sepatu itu mengatakan bahwa Covid-19 memang tidak akan bisa dihilangkan.

"Tetapi Covid ini dikontrol, dia akan selalu ada," kata dr Tirta.

Melihat keadaan tersebut, dr Tirta menegaskan bahwa cara yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dengan keberadaan Covid-19.

"Supaya menjaga minimal, kita tetap harus memutus rantai infeksi dengan cara apa? Adaptasi baru," ujar dia.

Pria yang kini menghabiskan waktunya menjadi relawan Covid-19 itu lalu menyebutkan beberapa contoh adaptasi new normal yang ia lihat.

Satu di antaranya adalah warung makan yang ia lihat kini memberikan sekat berupa plastik untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

Dirinya juga menyinggung soal bisnis baru yang muncul akibat pandemi Covid-19 yakni penyemprotan disinfektan terhadap motor.

Lalu dr Tirta menyoroti soal masyarakat yang kini semakin mengerti pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Ia mengatakan hal yang kini harus terus dilakukan adalah terus menggalakkan PHBS dan mengikuti kebijakan dari pemerintah.

"PHBS ini harus kita laksanakan lebih lanjut, protokol kesehatan kita jalankan sesuai dengan kebijakan dari pemerintah, atas sama bawah terstruktur," tandasnya.

Menag Sebut Rumah Ibadah Segera Dibuka Secara Bertahap saat New Normal, Ini Syarat-syaratnya

Lihat videonya mulai menit ke-10:09:

Jokowi: Berdampingan Itu Justru Kita Tidak Menyerah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya tetap beraktivitas dan produktif dalam masa pandemi Virus Corona (Covid-19).

Ia merujuk pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) yang menyebutkan Virus Coronamungkin tidak akan pernah hilang.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, diunggah Jumat (15/5/2020).

 Jokowi menegaskan masyarakat harus tetap produktif dan berdamai dengan kondisi saat ini.

"Beraktivitas, ya. Kita memang harus berkompromi dengan Covid," kata Joko Widodo.

Sebelumnya ia sempat memberikan pernyataan serupa tentang hidup berdamai dengan Virus Corona.

"Bisa hidup berdampingan dengan Covid. Yang kemarin saya bilang kita harus berdamai dengan Covid," kata Jokowi.

Ia kemudian menyinggung pernyataan WHO tentang keberadaan Virus Corona yang mungkin tidak akan pernah hilang.

"Informasi terakhir dari WHO yang saya terima, meskipun kurvanya sudah agak melandai atau menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang," jelasnya.

"Artinya, sekali lagi, kita harus berdampingan hidup dengan Covid," tegas Jokowi.

Ia menyebutkan penting bagi masyarakat tetap produktif.

"Yang penting masyarakat produktif dan aman dari Covid," kata Jokowi.

Agar Pemerintahan Tidak Disalahkan Publik Saat Terapkan New Normal, Politikus Golkar Beri Saran Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020) (Youtube Sekretariat Presiden)

Meskipun hidup berdampingan, Jokowi menyebutkan bukan berarti menyerah dengan Covid-19.

"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," paparnya.

Menurut Jokowi, berdampingan berarti dapat menjalani aktivitas dengan normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.

"Kita lawan keberadaan Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat yang harus kita laksanakan," ungkap Jokowi.

Ia kemudian menuturkan langkah-langkah yang akan dilakukan jajarannya untuk memastikan kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti biasa.

"Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal," kata Jokowi.

"Sambil melihat dan memerhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," lanjutnya.

"Saya tekankan, keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas," tegas dia.

Menurut Jokowi, cara hidup yang mematuhi protokol kesehatan bukan berarti harus bertentangan dengan pekerjaan dan kebiasaan yang lama.

"Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan, ini bukan dilema," jelasnya.

"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut new normal atau tatanan kehidupan baru," papar Jokowi.

Lihat videonya mulai dari 0:50

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dokter Tirta Luruskan Maksud New Normal di Tengah Corona: Bukan Kita Nerimo Wae, Pasrah, Bukan,

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved