Keluarga Tolak Jasad Warga Suku Anak Dalam yang Tewas Dililit Ular Dimakamkan,Ini Tindakan Kapolsek

Petugas agak kesulitan ketika mengevakuasi korban karena ular sanca (sering dikenal ular sawo atau ular piton) yang panjangnya sekira tiga meter itu,

Istimewa via TribunJambi.com
Polisi saat berada di TKP penemuan jasad warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin yang tewas diduga karena dililit ular piton. 

TRIBUNPALU.COM - Seorang pria warga Suku Anak Dalam (SAD) bernama Marinding (26) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.

Saat ditemukan, jenazahnya sudah mulai membusuk.

Diduga, Marinding tewas karena dililit oleh ular piton yang sedang diburunya di hutan.

Dikabarkan, tubuh warga SAD yang bermukim di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, ini tidak ada luka serius.

Petugas agak kesulitan ketika mengevakuasi korban karena ular sanca (sering dikenal ular sawo atau ular piton) yang panjangnya sekira tiga meter lebih itu melilit ditubuh korban.

Petugas terpaksa mengusir ular tersebut menggunakan kayu yang tergeletak di sekitarnya.

Setelah beberapa menit melakukan pengusiran, akhirnya ular tersebut pergi.

"Ularnya dilepas, sementara korban kita evakuasi untuk dimakamkan," kata Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman, Selasa (14/7/2020).

Sebelumnya, Marinding telah hilang dari rumah pada Minggu, 12 Juli 2020 lalu.

Ia pergi dari rumah untuk berburu di hutan ketika tengah malam.

Setelah beberapa hari menghilang, keluarga dari SAD tersebut langsung melaporkan kepada Polsek Pamenang.

Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek langsung menebar informasi ke berbagai lini.

Tepat pukul 15.30 WIB, petugas mendapatkan informasi dari warga bahwa ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.

Mendapat informasi tersebut, petugas yang dipimpin langsung Kapolsek Pemenang, Iptu Fathkur Rahman, langsung menuju ke lokasi.

Ditanya Kenapa Al, El, dan Dul Masih Tinggal Bersama Mulan Jameela, Maia Estianty Beri Jawaban Ini

Warga Suku Anak Dalam Ditemukan Tewas Dililit Ular Piton, Diduga Korban Sempat Melawan

Kata Dinas Pendidikan soal 64 Kepala Sekolah di Riau Mengundurkan Diri karena Diperas Penegak Hukum

Dan benar saja, pihaknya menemukan Marinding tengah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.

Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menemukan SAD yang hilang pada 12 Juli lalu.

"Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan dililit ular," kata Fathkur Rahman.

Menurut dia, sebelum meninggal dunia kemungkinan korban sempat terjadi pertarungan melawan ular tersebut.

Itu terlihat dari kepala ular tersebut terdapat luka, tetapi entah apa yang terjadi hingga korban dililit.

"Mungkin dia mau nangkapnya. Pediksinya, dia salah pegang dan kemudian dililit ular itu," ungkapnya.

Singapura Dilanda Resesi di Tengah Pandemi Covid-19, Gelombang PHK Bermunculan

Kisah Driver Ojol Akui Tak Takut Covid-19 pada Najwa Shihab: Lebih Takut Tak Bisa Cukupi Kebutuhan

Jual Harta Warisan Suami, Seorang Ibu Usia 74 Tahun dari Dolok Sanggul Digugat Tiga Anak Kandungnya

KELUARGA MENOLAK PEMAKAMAN

Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga menolak untuk pemakaman korban karena tradisi mereka, siapa saja yang mati ketika melangun, maka tidak boleh dikuburkan.

Setelah diberikan pengarahan oleh Kapolsek, akhirnya keluarga mengikhlaskan jika korban dimakamkan.

"Ini soal fardhu kifayah, jenazahnya harus dimakamkan," imbuhnya. (Muzakkir)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Jenazah Warga Suku Anak Dalam di Merangin Dililit Ular Piton Besar, Polisi Kaget Melihat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved