Capai Rp21,95 Triliun, Realisasi Investasi Sulteng 2020 Raih Posisi Pertama di Sulawesi
Angka itu meningkat sebesar 18,84% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya mencapai Rp18,47 triliun.
Di Kabupaten Morowali Utara terdapat juga kawasan industri yaitu PT Stardust Estate Investment yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan yang sedang melakukan kegiatan prosesing pembagunan mega smelter tahap awal berkapasitas 24 tungku total target 60 tungku itu dan selebihnya akan diprogres pada tahap lanjutan, pada areal yang sama.
Pada objek kawasan industri tersebut, smelter yang dikerjakan PT SEI, yakni PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), ada awal 2023 selesai dalam tahap konstruksi dan 2024 dalam tahap komersil.
Di dalam PT SEI terdapat juga tenant selain PT GNI yaitu PT Nadesiko Nickel Industri yang masih dalam tahap konstruksi.
Selain kedua kawasan industri tersebut, terdapat juga kawasan industri lainnya yaitu PT Transon Bumindo Resources terletak di Kabupaten Morowali yang saat ini telah memiliki 4 tenant di dalamnya.
Kemudian ada juga PT Anugerah Tambang Industri juga terletak di Kabupaten Morowali dan PT 69 Kawasan Industri terletak di Kabupaten Morowali Utara.
Selain kawasan industri yang terletak di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, di Kota Palu yaitu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, antara lain PT Trinitan Metals and Minerals (TMM).
Perusahaan ini baru saja mulai membangun smelter pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) berbasis hidrometalurgi dengan kapasitas hingga 5.000 ton nikel murni/tahun dalam pengoperasiannya.
Ini merupakan solusi bagi pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah di Indonesia, dengan nilai investasi yang efisien, tapi mampu menghasilkan nikel 99,96 persen, serta nikel sulfat dan kobalt sulfat battery grade.
PT Trinitan Metals and Minerals (TMM) melakukan tahap konstruksi dan comisioning di 2021 tersebut.
Pada 2022 PT Trinitan Metals and Minerals (TMM) masuk dalam tahap komersil.(*)