Baliho Rizieq Shihab Dicopot Anggota TNI, PA 212 Berterimakasih: Kami Sangat Terbantu

Ketua PA 212 mengucapkan terima kasih atas bantuan TNI yang mencopot baliho bergambar Habib Rizieq di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat.

Capture IG @sailendra.utama
Spanduk Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng. 

TRIBUNPALU.COM - Pencopotan baliho dan spanduk ternyata tidak membuat gerbong Habib Rizieq Shihab marah.

Mereka malah mengucapkan terima kasih kepada personel TNI.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif.

Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan TNI yang mencopot baliho bergambar Habib Rizieq di sekitar Petamburan, Jakarta Pusat.

"Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menurunkan baliho," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya, penurunan baliho tersebut sangat membantu pihak penyelenggara.

Pasalnya, simpatisan Habib Rizieq memang telah berencana akan membersihkan baliho itu.

Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Dok. Pribadi Anggota DPR RI Abraham Lunggana)

Adapun, kata Slamet, baliho dan spanduk itu sejatinya dipasang untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab.

Karena acara itu telah selesai, baliho itu memang tidak akan dipergunakan lagi.

"Karena seluruh rangkaian penyambutan imam besar sudah dilaksanakan, sehingga kami sangat terbantu untuk tidak perlu lagi membereskan baliho tersebut," tukas dia.

Baca juga: Optimisme Giring Ganesha Maju Pilpres 2024: Sekarang Kami di Posisi Delapan, Sebelumnya di Posisi 10

Baca juga: 5 Saksi, Termasuk Anak dan Menantu Rizieq Shihab yang Baru Menikah, Tak Penuhi Panggilan Polisi

Baca juga: Pakar: Mendagri Tidak Bisa Copot Kepala Daerah Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Begitu Saja

Baca juga: Kasus Ayla Tabrak CBR1000 RR SP Berakhir Damai, Pengendara Motor Tolak Ganti Rugi Rumah dan Mobil

Baca juga: Rincian Kebijakan Soal Dibukanya Kembali Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19

Diberitakan sebelumnya Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menanggapi tegas terkait video sejumlah prajurit TNI yang mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq beberapa waktu lalu. 

Dudung menegaskan ialah yang memerintahkan para prajurit TNI untuk mencopot baliho tersebut. 

Dudung mengatakan memerintahkan mereka karena meski Sat Pol PP Pemprov DKI jakarta telah berusaha mencopotnya namun berulang kali juga spanduk bergambar Rizeq dipasang kembali. 

Padahal menurut Dudung memasang baliho ada aturannya dan harus membayar pajak. 

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya. Itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara-negara hukum. Harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya. Ada bayar pajaknya. Tempatnya sudah ditentukan," kata Dudung di kawasan Monas Jakarta Pusat pada Jumat (20/11/2020).

Ia pun menegaskan agar FPI tidak seenaknya sendiri dan merasa paling benar. 

Bahkan, ia meminta FPI dibubarkan jika tidak mau taat terhadap aturan dan hukum.

"Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia yang paling benar. Tidak ada itu! Tidak ada. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu! Bubarkan saja!" kata Dudung. 

Ia juga memperingatkan jika FPI berani coba-coba dengan TNI. 

Dudung pun mengatakan akan membersihkan baliho-baliho serupa.

Spanduk  Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng.
Spanduk Rizieq Shihab diturunkan orang berseragam loreng. (Capture IG @sailendra.utama)

"Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Kelompok mereka ini seperti yang mengatur, sesukanya sendiri. Ingat ya. Saya katakan. Itu perintah saya. Dan ini akan saya bersihkan semua. Tidak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Saya peringatkan," kata Dudung. 

Ia mengatakan tidak akan segan-segan untuk menindak dengan keras siapapun yang coba-ciba mengganggu persatuan dan kesatuan terutama di wilayahnya yakni Kodam Jayakarta. 

"Dan saya tidak segan-segan untuk menindak dengan keras yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan," kata Dudung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PA 212 Berterima Kasih Baliho Rizieq Shihab Dicopot TNI, Ini Alasannya
Penulis: Igman Ibrahim

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved