Ketua Umum PBNU Positif Covid-19: Gejala Awal, Doa Menteri Agama, Sikapnya Tuai Pujian Ridwan Kamil

Deretan informasi seputar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang dinyatakan positif Covid-19, mulai dari gejala awal hingga doa dari Fachrul Razi.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 di Indonesia masih terus merebak.

Covid-19 pun tak pandang bulu, siapa pun bisa tertular, mulai dari masyarakat biasa, dokter maupun tenaga kesehatan, hingga pejabat publik.

Kini, salah satu tokoh publik yang tertular Covid-19 adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

KH Said Aqil Siradj dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (28/11/2020).

Kabar Said Aqil Siradj yang positif Covid-19 disampaikan oleh sekretaris pribadinya, M Sofwan Erce, melalui video yang diunggah di akun Youtube Kang Said Official, Minggu (29/11/2020).

Berikut TribunPalu.com merangkum deretan informasi seputar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang dinyatakan positif Covid-19, mulai dari gejala awal hingga doa dari Menteri Agama Fachrul Razi.

1. Gejala Awal

Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud mengungkapkan gejala awal yang dialami oleh Said Aqil Siradj.

Menurut Marsudi Syuhud, awalnya Said Aqil merasakan gejala seperti masuk angin dan kelelahan.

"Secara fisik hanya dia merasa kaya capek begitu. Kayak masuk angin, kembung saja," ujar Marsudi kepada Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).

Kemudian, masih menurut Marsudi Syuhud, Said Aqil Siradj menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter pribadi.

Sebelum penanganan dokter, Said Aqil Siradj lebih dahulu menjalani pemeriksaan Covid-19. Hingga akhirnya, Said Aqil dinyatakan positif Covid-19.

"Karena beliau biasa dan punya dokter kemudian check-up sendiri. Ketika dokter melihat, jaman sekarang kan walau masuk angin juga di-treatment Covid-19 kan. Lah ketika di-treatment Covid ternyata positif," ucap Marsudi.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Said Aqil lalu menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, rincian secara detail rumah sakit yang merawat Said Aqil Siradj tidak disebutkan oleh Marsudi Syuhud.

"Istirahat di sebuah rumah sakit dan Insya Allah mohon doa semuanya mudah-mudahan segera sembuh dan segera beraktivitas," tutur Marsudi.

Keluarga dan orang terdekat yang melakukan kontak dengan Said Aqil Siradj juga menjalani tes swab. 

Baca juga: Kementerian Agama RI Terbitkan Panduan Ibadah Natal 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Pemerintah Mengutuk Keras Aksi Teror MIT di Sigi: Bukan Gerakan Keagamaan Tetapi Kejahatan

2. Sempat Kontak, Mahfud MD Jalani Tes Swab

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD akan melakukan tes swab covid-19.

Hal tersebut diketahui dari utas cuitan di akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Dalam media sosial tersebut, Mahfud MD menulis dirinya segera melakukan tes swab covid-19, Senin (30/11/2020).

Pada cuitannya ini, ia menyampaikan dirinya sempat mengobrol dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

Diketahui, KH Said Aqil Siradj dinyatakan positif covid-19 pada hari Minggu (29/11/2020) kemarin.

"Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah."

"Kamis (26/11/20) jam 14.30 saya ngobrol dengan Ketum PBNU KH Aqil Sieraj di kantor PBNU."

"Minggu pagi (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19."

"Beliau menyarankan saya lakukan swab karena 3 hari sebelumnya kami ngobrol."

"Saya pun segera swab," tulis Mahfud pada cuitannya.

Baca juga: Pascapenyerangan Kelompok MIT, Polda Sulteng dan Korem Trauma Healing dan Bagikan Sembako

Baca juga: Aktivitas 3 Gunung Berapi di Indonesia Meningkat: Ini Kondisi Merapi, Semeru, dan Ile Lewotolok

Mahfuf MD menambahkan, dirinya sempat ingin bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Namun, pertemuan itu dialihkan melalui via telepon karena Haedar Nashir sebelumnya kontak dengan orang yang dinyatakan positif covid-19.

"Kamis sore (26/11/20) saya kontak Ketua PP Muhammadiyah Pak Haidar Nashir."

"Saya ingin silaturrahim."

"Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif covid."

"Khawatir terjadi penularan, kami pun sepakat bicara via telepon cukup lama pada malam harinya," tulis Mahfud.

Mahfud menyampaikan rasa hormatnya kepada kedua pimpinan organisasi masyarakat islam lewat cuitannya ini.

Karena, menurutnya, kedua pimpinan itu memberi informasi terkait terjangkit covid-19 secara terbuka.

Selain memberikan informasi, kedua pimpinan itu mengimbau orang-orang yang berinteraksi untuk melakukan pemeriksaan dini atau tidak menemuinya terlebih dahulu.

"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya covid-19."

"Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan atau ancaman covid pada dirinya."

"Dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu," tulis Menko Polhukam pada akhir utas cuitannya.

3. Doa Menteri Agama RI Fachrul Razi

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mendoakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj lekas sembuh dari Covid-19.

"Saya mendengar kabar KH Said terkonfirmasi positif Covid-19. Saya dan seluruh jajaran Kemenag mendoakan semoga beliau lekas sembuh dan segera sehat sehingga bisa kembali membimbing umat," ujar Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).

Fachrul juga mendoakan agar seluruh masyarakat yang terpapar virus corona segera diberi kesembuhan.

"Doa kesembuhan juga saya panjatkan bagi seluruh masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga semuanya lekas sembuh dan sehat," ungkapnya.

Sebagai penyintas Covid-19, Fachrul Razi juga memberikan pesan kepada para penderita Covid-19 untuk fokus pada kesehatan, memperbanyak istirahat, serta disiplin dalam isolasi, dan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, Fachrul Razi menyampaikan apresiasi kerja keras petugas kesehatan.

Lebih lanjut, Fachrul Razi mengingatkan agar masyarakat turut serta menegakkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Terima kasih untuk para petugas kesehatan. Pandemi belum berakhir. Ayo bantu mereka dengan disiplin dalam protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Bantu Satgas Tinombala Buru Kelompok Ali Kalora di Sulawesi Tengah, TNI Kirim Pasukan Khusus

Baca juga: Anies Baswedan Copot Walkot Jakpus dan Kadis LH, Politisi PDIP: Itu Namanya Gerakan Cuci Tangan

Baca juga: Mahfud MD Minta Rizieq Shihab Kooperatif Jika Nanti Diperiksa Polisi Soal Kerumunan di Petamburan

4. Sikap Terbuka Said Aqil Siradj Tuai Pujian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji sikap Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj yang berani mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Diwartakan Kompas.com, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil itu juga mendoakan agar Said Aqil segera pulih setelah terpapar Covid-19.

"Ya saya sudah mendapati beritanya. Jadi saya sangat menghormati, memuliakan Beliau sebagai pimpinan ormas Islam terbesar. Saya mendoakan segera lekas pulih," ucap Emil.

Ia pun mengapresiasi sikap Said Aqil Siradj yang secara bijak mengumumkan kondisi kesehatannya kepada masyarakat.

Menurut Emil, tokoh publik punya kewajiban mengumumkan hasil tes swab. Apalagi, tokoh publik sering berinteraksi dengan banyak orang.

Dengan mengumumkan hasil tes, seorang tokoh publik dinilai menunjukkan kepedulian terhadap orang yang banyak.

"Saya sangat menghormati kebijaksanaannya mengumumkan. Itu yang saya maksud ya, Beliau (Said) adalah tokoh publik punya interaksi sangat besar dan dengan kearifan yang menginformasikan, maka itu menjadi inspirasi dan contoh," kata Emil.

Selain itu, Emil menegaskan bahwa Covid-19 bukan aib.

Mengumumkan hasil tes Covid-19, menurut Emil, merupakan tanggung jawab moral kepada setiap orang yang pernah berinteraksi.

"Satu, Covid-19 itu bukan aib dan yang kedua memberikan tanggung jawab moril kepada yang berinteraksi, untuk mewaspadai diri dengan tracing, dengan testing dan sebagainya. Hanya itu yang bisa menyelamatkan pandemi ini untuk berakhir lebih cepat," kata Emil.

SUMBER: TRIBUNNEWS.COM, KOMPAS.COM

(TribunPalu.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved